Find Us On Social Media :

Mereka yang Unik Ini Dianggap Sebagai Pahlawan oleh Soviet Selama Perang Dunia 2, Bikin Pasukan Jerman Kocar-kacir, Termasuk ‘Putri Mematikan’ dan ‘Prajurit Kapak’

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 9 April 2022 | 11:30 WIB

Lyudmila Pavlichenko , si penembak jitu paling mematikan.

Intisari-Online.com – Dalam setiap aksi peperangan, kerap kali memunculkan ‘pahlawan’ baru di negara yang berperang.

Soviet selama Perang Patriotik Hebat, ini julukan Perang Dunia Kedua di Front Timur, adalah orang-orang luar biasa yang kepahlawanannya menyebabkan ketakutan besar di kalangan Nazi.

Berikut ini pahlawan Uni Soviet yang berkontribusi pada kemenangan keseluruhan dan eksploitasinya melampaui kemampuan manusia.

1. Ivan Sereda, serang tank dengan kapak

Prajurit Tentara Merah Ivan Sereda dipanggil ke garis depan pada Juni 1941 pada usia 22 tahun, dia lulus dari sekolah teknik pangan, maka dia dikirim ke garis depan sebagai juru masak di dapur lapangan.

Pada Agustus 1941, resimennya terletak di dekat kota Dvinsk (sekarang Daugavpils, Latvia), dengan sebagian besar prajurit berada di garis depan, kecuali Sereda yang tetap di dapur lapangan dan sedang menyiapkan makan malam.

Dia melihat dua tank Jerman, salah satunya bergerak ke arahnya, dengan cepat Sereda membawa kuda-kuda ke hutan dan berlindung di belakang dapur, satu-satunya senjata yang dia miliki adalah senapan tua dan kapak.

Tank Jerman melaju ke dapur dan berhenti, mereka mulai keluar dari situ.

Ivan belari keluar dari persembunyiannya, mengayunkan kapaknya, dan langsung menuju tank, Jerman mulai menembakkan senapan mesin, tetapi Sereda sudah berada di ujung tank, menekuk laras senapan dengan kapak.

Dia menutup slot intai tank dengan kain dan memerintahkan rekan-rekannya, yang sebenarnya tidak ada, untuk menyerang tank dengan granat.

Tentara Jerman yang ketakutan menyerah, dan Sereda memaksa mereka untuk mengikat satu sama lain.

Ketika tentara Soviet kembali, mereka terkejut menemukan sebuah tank dan empat tentara tank Jerman menunggu mereka, sementara juru masak melanjutkan pekerjaannya.