Find Us On Social Media :

Uni Soviet Berdiri Usai Serangkaian Upaya Revolusi Menimpa Kekaisaran Rusia, Inilah Revolusi Rusia 1917 hingga Dampaknya Bagi Indonesia

By Khaerunisa, Jumat, 8 April 2022 | 21:00 WIB

Revolusi Rusia.

Bolshevik dan sekutu mereka menduduki gedung-gedung pemerintah dan lokasi strategis lainnya di Petrograd.

Mereka segera membentuk pemerintahan baru dengan Lenin sebagai kepalanya. Lenin pun menjadi diktator negara komunis pertama di dunia.

Pasca Revolusi Bolshevik atau yang disebut Revolusi Oktober ini, Perang Saudara antara Tentara Merah dan Tentara Putih Lenin pecah di Rusia.

Pada 16 Juli 1918, Romanov diserang oleh Bolshevik.

Perang tersebut berakhir pada tahun 1923 dan Tentara Merah Lenin mengklaim kemenangan, dan berdirilah Uni Soviet.

Baca Juga: Bak Neraka Bagi Rusia, Inikah Senjata Terlarang yang Disebut Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina, Tapi Senjata Ini Mustahil Digunakan

Dampak Revolusi Rusia

Revolusi Rusia berdampak pada terbentuknya Uni Soviet, sebuah negara sosialis pertama di dunia.

Selain itu, peristiwa ini juga memiliki dampak bagi dunia, termasuk bagi Indonesia.

Dalam buku The Russian Revolution (1994) karya Sheila Fitzpatrick, Revolusi Rusia berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia.

Keberhasilan Lenin dan Bolshevik mendirikan negara komunis menjadi inspirasi pergerakan revolusi di negara-negara terjajah lainnya.

Revolusi Rusia juga menyebabkan berkembangnya ideologi komunis dan sosialis di Indonesia.

Pada awal abad ke-20 Masehi, beberapa tokoh Sarekat Islam menganut paham komunis seperti Semaoen, Alimin dan Darsono.

Hal tersebut menyebabkan pecahnya Sarekat Islam menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.

SI Merah lalu berkembang menjadi Partai Komunis Indonesia pada tahun 1924.

Baca Juga: Meski Bentuknya Aneh, Inilah Bartini Beriev VVA-14, Pesawat Amfibi Uni Soviet yang Digadang-gadang Bisa Melawan Kapal Selam Nuklir Amerika

(*)