Find Us On Social Media :

Uni Soviet Berdiri Usai Serangkaian Upaya Revolusi Menimpa Kekaisaran Rusia, Inilah Revolusi Rusia 1917 hingga Dampaknya Bagi Indonesia

By Khaerunisa, Jumat, 8 April 2022 | 21:00 WIB

Revolusi Rusia.

Intisari-Online.com - Uni Soviet secara resmi berdiri pada bulan Desember 1922 yang kemudian dipimpin oleh Vladimir Lenin.

Itu terjadi setelah serangkaian revolusi menimpa Kekaisaran Rusia yang dipimpin seorang Tsar.

Tsar sendiri merupakan gelar penguasa monarki. Kata 'tsar' diketahui berasal dari gelar kaisar-kaisar Romawi, Caesar.

Demi menjalankan stabilitas, rezim tsar bersikeras pada otokrasi kaku yang menutup partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Pada awal 1900-an, Rusia adalah salah satu negara paling miskin di Eropa dengan jumlah petani yang sangat besar dan minoritas pekerja industri yang miskin yang terus bertambah, dilansir dari History.

Puncaknya terjadi pada tahun 1917, di mana Rusia memasuki fase krisis internal yang akhirnya berujung pada revolusi.

Sebelum revolusi yang terjadi pada tahun 1917, Kekaisaran Rusia terlebih dahulu menghadapi revolusi tahun 1905.

Pada akhir abad ke-19, terjadi ledakan populasi yang mengakibatkan kepadatan penduduk dan kemiskinan baru bagi pekerja industri Rusia.

Baca Juga: Terancam Terjadi Hal Mengerikan Jika Bregabung NATO, Ternyata Negara Mantan Sekutu Nazi Ini Pernah Melakukan Kesepakatan Rahasia Ini Dengan Uni Soviet

Baca Juga: Padahal Bukan Pecahan Uni Soviet, Rusia Blak-Blakan, Sebut Negara Ini Akan Menjadi Target 'Tragedi Mengerikan' Berikutnya, Jika Sampai Bergabung dengan NATO

Protes besar oleh pekerja Rusia terhadap monarki menyebabkan pembantaian Minggu Berdarah tahun 1905.

Ratusan pengunjuk rasa yang tidak bersenjata terbunuh atau terluka oleh pasukan tsar.