Advertorial
Intisari-Online.com -Ketegangan pasca-Perang Dunia 2 antara Amerika Serikat(AS) dan Uni Soviet melahirkan Perang Dingin.
Sejak itu, baikAmerika Serikat(AS)danUni Sovietsama-sama menyatakan permusuhannya.
Ketegangan antara kedua negara adidaya berlanjut selama dekade berikutnya.
Misalnya terkait perlombaan senjata yang membawa dunia hampir mendekati ambang bencana.
Butuh lebih dari 40 tahun sebelum kedua belah pihak memutuskan bahwa retorika ini harus dihentikan.
Mereka pun melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri konflik ideologis.
Meski begitu, selama Perang Dingin, masing-masing negara rupanya telah mengembangkan senjata militer yang hebat.
Dilansir darithevintagenews.com pada Jumat (8/4/2022), selama dekade Perang Dingin, baik pabrikanAS danUni Soviet muncul dengan beberapa inovasi eksperimental yang luar biasa dan desain pesawat futuristik.
Salah satunya adalahBartini Beriev VVA-14 dari Uni Soviet.
Ini adalah sebuah pesawat amfibi lepas landas vertikal yangsangat inovasi.
Dikembangkan selama tahun 1970-an, pesawat yang tampak aneh ini dirancang untuk tujuan pertahanan melawan kapal selam nuklir AS.
Karena itu, ia seharusnya mendarat dan lepas landas dari air, plus bisa terbang jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, ia juga seharusnya terbang secara efisien di atas permukaan laut.
Robert Bartini, orang yang menemukan pesawat yang agak tidak lazim ini, sebenarnya lahir di Fiume, Italia (sekarang Kroasia).
Namun setelah revolusi Fasis di Italia, ia dikirim ke Uni Soviet untuk membantu negara muda di bidang penerbangan.
Dia telah lulus dari Institut Politeknik Milan, juga dilatih di sekolah percontohan di Roma.
Selama bertahun-tahun, Bartini mengambil bagian dalam berbagai proyek, bekerja sebagai insinyur penerbangan.
Dari tahun 1930-an ia bekerja sebagai kepala desainer.
Dia telah menyarankan pengembangan pesawat anti-kapal selam pada 1960-an.
Tetapi baru pada tahun 1972, ketika bekerja sama dengan Biro Desain Beriev, prototipe Bartini Beriev VVA-14 pertama akhirnya selesai.
Penerbangan pertama dari prototipe dilakukan pada tanggal 4 September tahun itu, tetapi ponton tiupnya belum dipasang, yang berarti masih tidak dapat mendarat di laut.
Sekitar dua tahun kemudian, ponton tiup ditambahkan, tetapi penerbangan uji amfibi pertama harus ditunda hingga Juni 1975 setelah banyak masalah tak terduga dengan ponton muncul.
Lalu ada lebih banyak modifikasi pada desain Bartini Beriev diperlukan.
Akan tetapi kepala desainer, Bartini, meninggal pada tahun 1974, dan segalanya mulai melambat.
Butuh waktu hampir dua tahun sebelum modifikasi yang diperlukan, termasuk perpanjangan badan pesawat depan dan penambahan flap besar, akhirnya selesai.
Namun, terlepas dari modifikasi, tes yang dilakukan terbukti tidak berhasil dan pada tahun 1977 Uni Soviet tidak lagi tertarik dengan proyek tersebut dan memutuskan untuk membatalkannya.
Saat ini, prototipe Bartini Beriev VVA-14 yang tersisa dapat dilihat di Museum Angkatan Udara Rusia di Monino, di mana ia disimpan sejak 1987 dalam keadaan dibongkar.