Penulis
Intisari-Online.com - Sejak 24 Februari lalu, Rusia melancarkan apa yang disebut negara itu sebagai operasi militer khusus ke Ukraina.
Sejumlah lokasi di Ukraina telah menjadi sasaran dan terkena dampak serangan Rusia.
Situs Babi Yar menjadi salah satu yang terkena serangan tersebut, di mana Rusia menyasar menara TV di Kiev pada 1 Maret 2022, di hari keenam perang Rusia-Ukraina.
Setidaknya lima orang tewas ketika Rusia menyerang sebuah menara TV di Kiev, kata pejabat Ukraina.
Sementara rudal dilaporkan menghantam Babyn Yar Holocaust Memorial Center.
Babyn Yar Holocaust Memorial Center merupakan sebuah situs yang dibangun di kuburan massal terbesar di Eropa.
Pada tahun 1941, sekitar 33.000 orang Yahudi menjadi korban pembantaian Nazi d lokasi tersebut.
Melansir aish.com, berikut ini 5 fakta Babi Yar, situs bersejarah yang menjadi saksi kekejaman holocaust Nazi:
1. Pembantaian Babi Yar adalah yang terbesar Nazi pada saat itu
Pada awal Perang Dunia II, Nazi Jerman dan Uni Soviet menandatangani pakta non-agresi.
Namun, Nazi melanggar perjanjian tersebut pada 22 Juni 1941, ketika mereka meluncurkan Operasi Barbarossa, serangan mendadak dari Uni Soviet.
Ketika Operasi Barbarossa dimulai, kota Kiev di Ukraina adalah rumah bagi sekitar 230.000 orang Yahudi.
Banyak dari mereka adalah pengungsi dari Polandia yang melarikan diri lebih jauh ke timur ke tempat yang relatif aman.
Orang-orang Yahudi di Kiev bergabung dengan Tentara Soviet berbondong-bondong untuk melawan serangan gencar Nazi.
Pasukan Nazi mencapai Kiev pada bulan September 1941; pada saat itu, hampir seluruh penduduk Yahudi di Kiev terdiri dari wanita, anak-anak, orang tua, dan orang Yahudi yang sakit.
Orang-orang Yahudi yang ketakutan itu dengan segera menjadi sasaran pembantaian, Nazi melepaskan mesin pembunuh brutal mereka.
Orang-orang Yahudi dipaksa ke pinggir kota, di mana terbentang jurang alam yang dalam bernama Babi Yar.
Orang-orang Yahudi dipaksa ke tepi jurang, dipaksa menanggalkan pakaian mereka dan ditembak, hingga tubuh mereka jatuh.
Selama dua hari, 29 dan 30 September 1941, 33.771 orang Yahudi dibunuh di Babi Yar.
Itu adalah pembantaian Nazi tunggal terbesar sampai saat itu selama perang.
2. Ada saksi pembantaian Nazi
Penangkapan dan pembunuhan orang-orang Yahudi di Kiev tidak terjadi tanpa saksi.
Seorang warga non-Yahudi Kiev, seorang guru bernama L. Nartova, menulis dalam buku hariannya pada tanggal 29 September, bahwa ia menengok keluar dan melihat puluhan ribu orang Yahudi Kiev dikumpulkan dan dipaksa untuk berbaris ke jurang di pinggir kota.
Ada juga wartawan asing yang terlibat dalam pembunuhan itu.
Mereka telah diundang ke Kiev oleh pejabat Nazi untuk "penghancuran Bolshevist" pasukan Soviet di Ukraina.
Baca Juga: Cara Hitungan Weton, Ungkap Watak Seseorang Berdasar Sisa Perhitungan Weton
3. Hanya 29 orang Yahudi yang selamat dari pembantaian tersebut
Hanya 29 orang Yahudi yang selamat. Ingatan para saksi mata ini menggambarkan kengerian yang tak terbayangkan.
Seorang yang selamat dari Babi Yar, Valentin Bubnov, menceritakan kepergian orang-orang Yahudi dari pusat kota Kiev di Yom Kippur dan apa yang menunggu mereka di jurang Babi Yar.
Korban selamat lainnya adalah seorang aktris Yahudi bernama Dina Pronicheva.
Dia tertembak dan jatuh ke jurang, tetapi kemudian bisa merangkak keluar dan menghindari tentara Nazi yang berjaga di luar lubang, di mana mereka masih menembak semua orang yang selamat yang berhasil keluar.
4. Pembantaian masih berlanjut di tahun-tahun berikutnya
Tak berhenti di tahun 1941. Selama dua tahun lagi, Nazi membunuh orang-orang di Babi Yar, melemparkan tubuh mereka ke jurang.
Orang-orang Yahudi dibawa ke Babi Yar dari tempat lain untuk ditembak.
Baca Juga: Termasuk Khonsu dalam Serial Moon Knight, Inilah Dewa Dewi dalam Mitologi Mesir dan Kekuatannya
Selain itu, kelompok lainnya juga dibunuh di Babi Yar, termasuk pasien dari rumah sakit jiwa terdekat, tawanan perang Soviet, warga sipil Ukraina dan Roma.
Sejarawan memperkirakan bahwa 100.000 orang dibunuh di Babi Yar, sekitar 60.000 di antaranya orang Yahudi.
Tahanan terakhir yang dibunuh di lokasi itu ditembak hanya beberapa minggu sebelum pasukan Soviet mengambil alih daerah itu pada 6 November 1943.
5. Kejahatan Babi Yar ditutup-tutupi dan dilupakan.
Saat tentara Soviet maju ke Kiev pada tahun 1943, Nazi mencoba menyembunyikan bukti tentang apa yang terjadi di Babi Yar.
Tahanan dari kamp konsentrasi lokal dipaksa untuk membawa batu nisan Yahudi dari kuburan terdekat ke jurang, di mana mereka digunakan untuk membangun tumpukan kayu besar.
Para tahanan dipaksa untuk menggali mayat ribuan orang dan menumpuknya di atas tumpukan kayu.
Para pejabat Nazi menyiram tumpukan kayu itu dengan bensin dan membakarnya. Api besar yang membakar bukti pembantaian itu terlihat di seluruh Kiev.
Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam? Berikut Ringkasannya
Bahkan, ketika mayat-mayat itu dibakar, para tahanan yang melakukan pekerjaan pembakaran itu sendiri ditembak dan kemudian tubuh mereka pun dibakar.
Semua bukti dari apa yang telah terjadi dibakar dan menjadi abu. Dan hanya 15 dari tahanan yang berhasil bertahan dan memberi tahu dunia apa yang telah mereka lakukan dan saksikan.
Pada tahun-tahun setelah Holocaust, Babi Yar sebagian besar diabaikan dan kejahatan yang terjadi di sana dilupakan.
Uni Soviet memang mendirikan tugu peringatan di Babi Yar pada tahun 1976, tetapi tidak merinci bahwa orang-orang Yahudi adalah korban utama, hanya merujuk pada “korban sipil” generik.
Sebagian besar jurang dipenuhi dengan tanah.
Setelah Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tahun 1991, sebuah tugu peringatan berbentuk menorah Yahudi didirikan di lokasi tersebut bertepatan dengan peringatan lima puluh tahun pembantaian di sana.
(*)