Intisari-online.com - Amerika memang memiliki beragam senjata militer kelas berat, salah satunya adalah kapal selam nuklir.
Amerika memiliki kapal selam kelas Ohio yang konon disebut sebagai kapal selam nuklir terbesar di dunia.
Kapal selam ini seharusnya dipersenjatai dengan rudal nuklir, namun sebagai gantinya Ohio membawa ratusan rudal jelajah Tomahawk.
Menurut CNN, kapal selam Ohio, membawa senjata sekunder terkuat milik Amerika di Pacifik.
Kapal selam kelas Ohioini, pernah dikirim ke kawasanIndo-Pasifik, untuk menunjukkan keseriusan Joe Biden, dalam memperjuangkan mitra dan sekutunya di kawasan itu.
Tak hanya itu, kapal selam ini tahun lalu disebut sempat terlibat latihan dengan militer Jepang di Okinawa.
Menurut, Sidharth Kaushal, seorang ahli angkatan laut di Institut Penelitian Keamanan dan Pertahanan Kerajaan Inggris (RUSI).
Menyebut, USS Ohio dan kapal USS Michigan, USS Florida dan USS Georgia adalah senjata yang ampuh untuk membantu membawa rudal ke daratan perbatasan musuh.
Dalam konfrontasi dengan rival seperti China, kapal selam kelas Ohio membawa pesan pencegah yang kuat, karena Beijing belum menyempurnakan kemampuan anti-kapal selamnya.
Meski tidak lagi dilengkapi dengan rudal nuklir, USS Ohio tetaplah kapal selam bertenaga nuklir, seperti semua kapal selam lain di Angkatan Laut AS.
Saat ini, USS Ohio dikenal sebagai kapal selam nuklir berpeluru kendali (SSGN).
Kapal itu membawa 154 rudal jelajah Tomahawk, 50% lebih banyak dari kapal perusak rudal AS.
Setiap rudal Tomahawk dilengkapi dengan hulu ledak peledak seberat 450kg.
"Kapal selam SSGN memiliki daya tembak yang kuat dengan kemampuan menembak dengan cepat," kata Carl Schuster, mantan direktur divisi operasi Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS.
"154 rudal Tomahawk menghasilkan pukulan yang tidak bisa dianggap enteng oleh siapa pun," katanya.
Dibandingkan harus memobilisasi sejumlah besar kapal perusak untuk meluncurkan rudal jelajah.
Hanya satu kapal seperti USS Ohio sudah cukup untuk misi pencegahan, kata Bradley Martin, seorang peneliti angkatan laut di RAND Group.
"SSGN masih merupakan kendaraan yang mampu meluncurkan seri rudal konvensional terbesar," kata Martin.
Kekuatan itu ditunjukkan pada Maret 2011, ketika kapal selam USS Florida meluncurkan hampir 100 rudal Tomahawk ke sasaran di Libya.
"China tidak dapat mendeteksi kapal selam USS Ohio yang beroperasi di Pasifik, karena kemampuan anti-kapal selam China masih terbatas di zona pesisir," kata pakar angkatan laut Sidharth Kaushal.
Kapal selam Amerika juga tidak takut, melakukan pengitaian dengan mendekati pantai karena keunggulan silumannya.
USS Ohio adalah kapal selam nuklir, tetapi beroperasi dengan sangat tenang sehingga menimbulkan tantangan besar bagi China di perairan pesisir.
"Kapal selam SSGN bisa diam-diam memasuki posisi serangan, meluncurkan serangkaian rudal ke sasaran jauh di wilayah musuh," kata Kaushal.
"Kapal selam rudal jelajah nuklir membantu Angkatan Laut AS memiliki kemampuan serangan jarak jauh yang lebih unggul dari kebanyakan senjata lainnya," katanya.
Kaushal mengatakan USS Ohio dan USS Michigan adalah dua kapal selam yang dikerahkan secara permanen oleh AS di Guam.
Ini adalah pulau yang memainkan peran penting dalam membantu mencegah bahaya konflik antara AS dan China.