Find Us On Social Media :

'Ini Mungkin Terakhir Kalinya Anda melihat Saya masih Hidup,' Terungkap Rencana Pembunuhan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 2 April 2022 | 20:07 WIB

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Intisari-Online.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (31/3/2022) mengatakan dalam sebuah rekaman video bahwa dirinya telah memecat dua anggota senior Dinas Keamanan Nasional Ukraina dengan alasan mereka adalah pengkhianat.

Kedua jenderal yang dipecat yakni Kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri Naumov Andriy Olehovych dan Kepala Cabang Dinas Keamanan Ukraina di wilayah Kherson Kryvoruchko Serhiy Oleksandrovych.

"Saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat. Mereka semua secara bertahap akan dihukum," kata Zelensky, dikutip dari Reuters.

Dia menambahkan bahwa kedua pria itu telah mengkhianati sumpah mereka untuk membela Ukraina.

Peristiwa itu menandai pertama kalinya Zelenskiy mengumumkan pemecatan terhadap mereka yang terlibat dalam pertahanan Ukraina.

Sementara itu, pada awal invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky sudah sadar dirinya tinggal menghitung hari. 

Dalam konferensi melalui video pekan ini dengan para pemimpin negara-negara Eropa, Presiden Zelensky bahkan sudah menyampaikan ucapan selamat tinggal.

"Ini mungkin terakhir kalinya Anda melihat saya masih hidup," katanya, sebagaimana dikutip oleh seorang sumber kepada media Wall Street Journal.

Baca Juga: Pasukan Rusia Terlihat Mulai Mundur Tinggalkan Kyiv, Barat Mendadak Kirim Puluhan Senjata Artileri Jarak Jauh ke Ukraina, Benarkah Barat Ingin Serang Balik Vladimir Putin?

 Baca Juga: Peduli Setan dengan Sanksi Barat, Negara Asia Ini Malah Jor-Joran Belanja Dari Rusia Gara-Gara Dapat Diskon Besar, Tak Disangka Konsekuensi Ini Bakal Menanti

Tampaknya Presiden Zelensky memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa hidupnya berada dalam bahaya.

Sebuah informasi muncul dari badan-badan intelijen negara Barat tentang rencana Rusia untuk menghabisi Presiden Ukraina.