Find Us On Social Media :

Bikin Posisinya Tertukar dari Pemangsa Jadi Dimangsa, Mengapa Drone Pembunuh Rusia Gagal di Ukraina? Rupanya Inilah Penyebab Senjata Mematikan Rusia 'Tak Berfungsi'

By May N, Kamis, 31 Maret 2022 | 19:11 WIB

Drone Bayraktar TB2 dari Turki yang dimiliki Ukraina disebut bisa mengalahkan Rusia

Intisari - Online.com - Drone telah memerankan peran gemilang dalam pertahanan Ukraina melawan serangan Rusia yang terus-menerus datang.

Sebelum serangan dimulai pakar yakin armada Rusia atau "robot pembunuh" kemungkinan menjadi senjata yang jauh lebih potensial, tapi untuk mengingatnya mereka ternyata jarang dilihat.

Lantas, apa yang terjadi?

Program drone Ukraina tumbuh dari kelompok pendanaan bersama para penghobi, yang tampaknya tahu dan menyukai teknologi mereka -- bahkan jika itu bukan teknologi mutakhir.

Rusia, di lain pihak, tampaknya memiliki segerombolan senjata otonom generasi berikutnya, tetapi para jenderal mungkin kurang percaya pada teknologinya.

Drone vs drone

Dikutip dari Asia Times, Ukraina menggunakan drone senjata Bayraktar TB2 Turki, disediakan lewat kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu.

Sedikit yang diketahui mengenai drone Rusia, terutama model baru dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Langsung Dikepung Sesaat Setelah Menyerang Ukraina, Mendadak Pasukan Rusia Tinggalkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl dan Menuju ke Negara ini, Apa Lagi Rencana Putin?

Baca Juga: Abaikan Barat, Negeri Bollywood Putar Otak Pikirkan Cara Membantu Rusia Menghindari Sanksi Berat dari Barat, Perdagangan Unik Ini Dilakukan

Tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pembentukan departemen AI khusus dengan anggaran sendiri, yang akan mulai bekerja pada Desember 2021.

Tepat sebelum menyerang Ukraina, pasukan Rusia dilihat menguji drone "swarm" baru, dan juga senjata otonom tanpa awak yang mampu melacak dan menembak pesawat musuh.