Find Us On Social Media :

Buruk Rupa Cermin Dibelah Banget Nih Uni Eropa, 'Serang' Perusahaan Rusia Gara-gara Harga Gas Melambung, Padahal Anggotanya Sendiri yang Sok-sokan Jatuhkan Sanksi Ini

By May N, Kamis, 31 Maret 2022 | 14:56 WIB

Logo proyek pipa gas Nord Stream 2 Jerman dan Rusia

Intisari - Online.com - Proyek-proyek besar antara Rusia dan negara-negara Uni Eropa mengalami penundaan setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina.

Salah satunya proyek energi di dunia yang kontroversial seperti pipa Nord Stream 2 karena dihentikan secara "politis" mulai Selasa (22/2/2022).

Pipa sepanjang 1.230 kilometer itu seharusnya mengangkut sejumlah besar gas alam langsung dari Rusia ke Eropa melalui Jerman.

Meskipun telah berada di sana, dibangun selama lebih dari lima bulan, namun belum beroperasi.

Menurut seorang pejabat AS, keputusan Jerman untuk menangguhkan sementara pipa Nord Stream 2 dari Rusia ke Eropa adalah "masalah yang cukup besar," dan itu akan menjadi langkah permanen.

Melansir Sputnik, awal tahun ini beberapa anggota parlemen Eropa meminta kepala antimonopoli Uni Eropa untuk meluncurkan penyelidikan apakah Gazprom menyalahgunakan kekuasaannya untuk menekan pembuat kebijakan agar menyetujui jalur pipa Nord Stream 2.

Pejabat Uni Eropa menggerebek kantor unit Gazprom PJSC di Jerman sebagai bagian dari penyelidikan dugaan peran raksasa energi Rusia dalam menaikkan harga di Eropa ke rekor tertinggi, Bloomberg melaporkan, mengutip sumbernya.

Menurut laporan itu, pejabat Uni Eropa mengunjungi kantor Gazprom's Germania GmbH dan Wingas GmbH yang memasok hampir 20 persen pasar Jerman.

Baca Juga: Seantero Eropa Terhenyak! 2 Pesawat Ukraina Rusia yang Bombardir Ukraina Ternyata Sempat Terbang di Atas Langit Mereka, Senjata 'Pemusnah' yang Dibawa Inilah yang Bikin Panik

Baca Juga: Sempat Gelagapan Saat Tahu Tanahnya Telah Ditembus Rudal Ukraina, Rusia Kini Bisa Semringah Usai Dapat Laporan Rumah Sakit, Dampaknya Hanya Secuil Ini

Eropa telah berjuang dengan krisis energi sejak akhir tahun lalu, dengan cadangan gas pada titik terendah.

Pada bulan Januari, kepala antimonopoli UE Margrethe Vestager mengatakan bahwa dia sedang menunggu Gazprom untuk menjawab beberapa pertanyaan dari anggota parlemen UE tentang apakah raksasa energi Rusia itu menyalahgunakan kekuasaannya dengan sengaja mengurangi pasokan untuk menaikkan harga sehingga memberi tekanan pada pembuat kebijakan untuk memberi lampu hijau pada 2 proyek Nord Stream