Find Us On Social Media :

Pembayaran Gas Rusia Gunakan Rubel Bikin Barat Kisruh dan Jadi Konflik Baru Perang Rusia-Ukraina, Apa Sebabnya?

By May N, Selasa, 29 Maret 2022 | 08:34 WIB

Ilustrasi jaringan gas Rusia-Eropa

Rusia akan mengambil keputusan pada waktunya jika negara-negara Eropa menolak untuk membayar dalam mata uang Rusia, tambahnya.

Sementara itu, menteri energi dari negara-negara industri Kelompok Tujuh menolak tuntutan pembayaran rubel.

Hal itu diungkapkan oleh menteri ekonomi dan perlindungan iklim Jerman Robert Habeck setelah mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya.

"Semua menteri G7 telah sepakat bahwa ini adalah pelanggaran sepihak dan jelas dari kontrak yang ada," katanya kepada wartawan setelah konferensi virtual dengan para menteri energi G7.

Dia menambahkan, "Para menteri sekali lagi menggarisbawahi bahwa kontrak yang dibuat adalah sah dan perusahaan harus menghormatinya... pembayaran dalam rubel tidak dapat diterima, dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Putin," katanya.

Data operator menunjukkan, Pengiriman gas Rusia ke Eropa pada tiga rute pipa utama stabil pada hari Senin, dengan pipa Yamal-Eropa terus mengalir ke arah timur dari Jerman ke Polandia.

Baca Juga: Rusia Ganti Kini 'Hukum' Eropa, Pembayaran Gas Pakai Mata Uang Euro Tak Lagi Diterima, Hanya Mata Uang Ini Saja yang Diterima, 'Terserah Mau Suka Apa Tidak'

Baca Juga: Disebut Punya Potensi Jadi Rusia Berikutnya, Negara yang Pernah Bangkrut Gara-gara Sanksi Amerika Ini Disebut Bakal Naik Daun Setelah Rusia Kena Sanksi Barat

Gazprom Rusia mengatakan bahwa pihaknya terus memasok gas alam ke Eropa melalui Ukraina sejalan dengan permintaan dari konsumen Eropa.

Baca Juga: Dunia Sempat Lega Pasokan Gas dan Energi Rusia Diganti Iran, Ternyata Pasokan Iran Dikabarkan Tak Siap Penuhi Kebutuhan Dunia, Ini Sebabnya

Baca Juga: Ketahuan Harga Minyak Digoreng Malaysia, Kini Ramai LPG Impor Walaupun Gas Alam Indonesia Melimpah, Terkuak Kesalahan Program Mulia Jokowi Ubah Proyek Blok Masela Bikin Mangkrak & Investor Kabur