Intisari-Online.com - Sejak perang Rusia dan Ukraina pada Selasa (24/2/2022) silam, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengeluarkan peringatan mengerikan kepada para pemimpin Barat.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Barat untuk tidak ikut campur dalam perang Rusia dan Ukraina.
Dalam pidato TV untuk mengumumkan keputusannya untuk menyerang Ukraina, Putin mengatakan kepada para pemimpin Barat setiap upaya untuk "menghalangi kami".
Jika ada negara yang menghalangi Rusia, maka mereka akan mendapat "konsekuensi yang belum pernah Anda lihat dalam sejarah".
Mendengar pernyataan Putin, banyak analis yang menganggap ini berarti Kremlin tidak akan ragu untuk mengerahkan persenjataan nuklirnya.
Namun selain nuklir, rupanya Rusia memiliki senjata tangguh lainnya yang dapat digunakan untuk melawan NATO dalam setiap potensi konflik.
Dilansir dari express.co.uk pada Senin (28/3/2022), Angkatan Laut Rusia memiliki kapal selam serang diesel yang praktis "tidak terlihat" oleh musuh-musuhnya.
Kapal selam yang disebut Kronstadt sangat sunyi.
Sehingga mampu menghindari sistem sonar musuh dan diam-diam mendekati targetnya.
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, kapal selam Lada dirancang untuk memerangi kapal selam musuh dan kapal permukaan, melindungi pangkalan angkatan laut, pantai laut dan komunikasi laut, serta untuk meluncurkan serangan rudal ke target pantai musuh.