Tak hanya Indonesia, sebelumnya Rusia juga temukan laboratorium biologi di Ukraina.
Menurut kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan militer AS terlibat, mendanai, dan mengendalikan laboratorium itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menemukan dokumen yang menunjukkan, komponen senjata biologis sedang dikembangn di Ukraina, di laboratorium tersebut.
Zarova juga menganggap kegiatan itu, melanggar Konvensi Senjata Biologis.
Rusia lalu menggelar sidang Dewn PBB tentang masalah ini, namun gagal mendapatkan dukungan.
Menurut Letjen Igor Kirillov, mengklaim Rusia mendapat dokumen yang menyebut AS-Ukraina mengembangkan virus dan bakteri berbahaya.
Kirillov menduga Amerika-Ukraina dengan sengaja melanggar Konvensi Senjata Biologis.