Find Us On Social Media :

Meski Ukraina Sudah Babak Belur dan Hampir Semua Wilayahnya Dikuasai Rusia, Ini Alasan Ukraina Akan Terus Melakukan Perlawanan, Gelonggongan Senjata Dari NATO Ini Alasannya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 26 Maret 2022 | 16:47 WIB

Rudal Rusia memasuki kota Mariupol

Intisari-online.com - Meski nyaris sebulan Ukraina dihajar Rusia, dan hampir semua wilayahnya sudah jatuh ke tangan Rusia.

Perlawanan mereka dipastikan tidak akan berhenti, malahan masih meminta pasokan senjata dari NATO.

Ukraina mengatakan membutuhkan 500 rudal anti-pesawat Stinger dan 500 rudal anti-tank Javelin buatan AS setiap hari.

Daftar baru itu dikirim ke AS karena Ukraina mengatakan negara itu dalam bahaya kehabisan senjata karena konflik dengan Rusia tidak tahu kapan harus berakhir.

Para pejabat AS dan NATO menekankan bahwa mereka telah meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.

Pada 7 Maret, kurang dari dua minggu setelah konflik pecah, Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya telah mengirim 17.000 rudal anti-tank dan 2.000 rudal anti-pesawat ke Ukraina.

Sejak itu, negara-negara NATO, termasuk Amerika Serikat, terus memberikan senjata dan peralatan militer ke Ukraina, meskipun Rusia mengklaim dapat menyerang pengiriman tersebut.

Satu paket dari paket dukungan 350 juta dollar AS yang telah disetujui AS sejak akhir Februari telah dibawa ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Disebut-sebut Sudah Berhasil Kuasai Ukraina Setelah Hampir Sebulan Perang, Terkuak Rencana Selanjutnya Rusia akan Lakukan Hal Ini di Ukraina

Baca Juga: Bahkan Seisi Eropa Nyaris Mengecam Ukraina, Cuma Negara Inilah yang Hampir Mustahil Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Apa Alasannya?

Sementara dua paket berikutnya senilai 1 miliar dollar AS sudah mulai tiba, kata seorang pejabat AS.

Pada 23 Maret, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tambahan 6.000 rudal ke Ukraina, bersama dengan paket dukungan keuangan sebesar 33 juta dollar AS untuk militer Ukraina.