Find Us On Social Media :

Luput Dari Perhatian Dunia, Myanmar dan Korea Utara Diam-diam Sedang Dalam Misi Membuat Rudal Baru Padahal Sudah Diasingkan Dunia, Perang Rusia-Ukraina Penyebabnya!

By May N, Rabu, 23 Maret 2022 | 19:46 WIB

Kendaraan bersenjata dilihat dari parade menandai Hari Angkatan Bersenjata ke-72 di ibu kota Myanmar Nay Pyi Taw tahun 2017

Ketika hal itu dilakukan di bawah kepresidenan mantan jenderal Thein Sein dari tahun 2011-2016, Myanmar pelan-pelan berubah menjadi pengasingan internasional menjadi kesayangan Barat yang baru.

Kudeta berdarah tahun lalu telah memundurkan waktu ke tahun-tahun tergelap kepemimpinan militer absolut, dan telah mendatangkan sanksi baru dari Barat, termasuk menarget jenderal-jenderal Myanmar dan kepentingan bisnis militer Myanmar, Tatmadaw.

Ini artinya militer Myanmar sekali lagi tidak punya masalah mengenai bekerja sama dengan negara yang sama-sama disanksi yaitu Korea Utara.

Penelitian dan perkembangan gabungan ini dilaporkan dilaksanakan di beberapa pabrik senjata negara itu, dikenal dengan akronim Myanmar "ka pa sa" (karweye puitsu setyoun) atau Direktorat Industri Pertahanan.

Ada 38 fasilitas serupa menyebar di sepanjang negara, dengan pangkalan utama untuk penelitian rudal dikenal sebagai ka pa sa 23 di kota Gangaw, Wilayah Magway.

Konstruksi fasilitas dimulai tahun 2007 dan perkembangan rudal di bawah pengawasan teknisi Korea Utara dilakukan pada 2010.

Baca Juga: Gawat! Perang Rusia dan Ukraina Belum Kelar, Mendadak Terdengar Suara Tembakan dari Roket Korea Utara, Benarkah Kim Jong-Un Sedang Uji Coba Nuklir?

Baca Juga: Benarkah 'Angin Perang' Sedang Menuju Asia, di Tengah Gejolak Dunia Saat Ini Korea Utara Disebut Persiapkan Militernya Untuk Perang dengan Korea Selatan, Begini Informasinya

Fasilitas ini kini mempekerjakan 700 teknisi, petugas dan tentara dan kerja dilanjutkan dengan atau tanpa kehadiran Korea Utara, menurut sumber anonim karena sensitivitas penelitian yang dilakukan.

Sumber mengatakan ada tiga tipe rudal yang dikembangkan.

Masih belum jelas apa arti atau indikasi militer Myanmar: SS/N-5, CK 20 dan CK 21.

Namun yang pertama tampaknya mengikuti rudal Rusia dikenal dengan R-21 yang diluncurkan dari kapal selam.