Find Us On Social Media :

Bak Kacang Lupa Kulitnya, Kim Jong Un Tolak Permintaan Bantuan Militer di Ukraina dari Putin, Lupa Dahulu Kakeknya Bisa di Singgasana Korut Semata-mata Dibantu Rusia

By May N, Selasa, 22 Maret 2022 | 19:04 WIB

Penampilan terbaru Kim Jong-Un.

Dikutip Britannica, sejak tahun 1910, semenanjung Korea dikuasai Jepang.

Pasca-Jepang menyerah pada sekutu dan Perang Dunia II berakhir, momentum itu pun tiba.

Semenanjung Korea jatuh ke tangan sekutu dan dibagi dua.

Bagian selatan di bawah kekuasaan AS, sedangkan bagian Utara dikuasai Uni Soviet.

Baca Juga: Benarkah 'Angin Perang' Sedang Menuju Asia, di Tengah Gejolak Dunia Saat Ini Korea Utara Disebut Persiapkan Militernya Untuk Perang dengan Korea Selatan, Begini Informasinya

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas, Belum Kelar Perang Rusia dan Ukraina, Mendadak Korea Utara, Iran, dan China Siap Luncurkan Rudal Nuklir Hari Ini, Ada Apa Lagi?

Pada 1948, wilayah selatan mendeklarasikan berdirinya Republic of Korea yang dipimpim Syngman Rhee, sosok anti-komunis.

Sementara di wilayah utara, Uni Soviet memilih gerilyawan muda komunis yakni Kim Il Sung mendeklarasikan berdirinya Democratic People’s Republic of Korea (DPRK).

Dukungan penuh dari Uni Soviet, membuat Kim Il Sung memegang kekuatan politik yang kuat.

Ini memperkokoh posisinya sebagai pemimpin partai komunis Chosun.

Pada 1946, partai tersebut dibentuk kembali sebagai Partai Buruh Korea Utara.

Partai ini memperkokoh landasan Korut sebagai negara komunis lewat nasionalisasi tanah pertanian.