Find Us On Social Media :

Tak Perlu Banyak Cincong Seperti Zelensky, Putin 'Musnahkan' Sarang Tentara Asing Ukraina Hanya dengan Sekali Hantam, Jumlah Korban Bikin 'Jiper'

By May N, Senin, 21 Maret 2022 | 15:09 WIB

Pasukan militan Republik Rakyat Donetsk (DPR) di kendaraan militer saat berada di desa Nikolaevka, wilayah Donetsk

NBC melaporkan militer Moskow terluka secara psikologis lantaran banyaknya jumlah pasukan yang tewas, sampai 11 ribu seperti diklaim Ukraina.

Washington Examiner mendapatkan laporan bahwa tentara bayaran akan digaji USD 200 sampai USD 300 (Rp 2,8 juta sampai Rp 4,3 juta) per enam bulan, yang mana infonya didapatkan dari media Suriah.

Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington mengatakan tentara bayaran asal Republik Afrika Tengah biasanya dibayar dengan mineral, hak mengekstraksi emas, uranium, serta berlian.

Kekontrasan Putin dan Zelensky

Tak seperti Zelensky yang mengancam pasukan tentara bayaran Rusia, Vladimir Putin dengan mudah langsung melaksanakan apa yang ia niatkan.

Rusia telah berulang kali memperingatkan negara-negara asing untuk melarang warga mereka pergi ke Ukraina agar tidak terlibat dalam ketegangan yang terjadi.

Baca Juga: Gawat! Perang Rusia dan Ukraina Belum Kelar, Mendadak Terdengar Suara Tembakan dari Roket Korea Utara, Benarkah Kim Jong-Un Sedang Uji Coba Nuklir?

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Rusia: Ukraina Membunuh Lebih Banyak Orang Daripada Kami di Mariupol, Sementara Ini 'Pilihan' Manipulatif yang Diberikan Rusia Kepada Mariupol

Rusia juga menekankan bahwa siapapun yang menembaki pasukan Rusia selama operasi khusus akan jadi target Rusia selanjutnya.

Melansir Sputnik News, mengutip pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, rudal tepat sasaran dipakai untuk menyerang sebuah pangkalan militer Ukraina di Ovruch, di wilayah Zhitomir.

"Rudal serangan udara tepat sasaran menyerang pusat pelatihan untuk pasukan operasi khusus militer Ukraina, di mana tentara bayaran asing ditempatkan, di dekat Ovruch di wilayah Zhitomir," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada Senin, mencatat bahwa lebih dari 100 tentara dan tentara bayaran terbunuh.

Di waktu yang sama, ia mencatat bahwa militer Rusia menghapus obyek militer lain dengan jumlah yang besar.