"Ini karena para bankir akan mengetahuinya."
"Lalu pemerintah berdaulat lainnya berencana untuk memukul AS dengan tindakan keras."
"Tapi, jika bankir Wall Street menolak untuk menyerahkan cadangan kepada pemilik yang tepat, Anda bisa menganggapnya sebagai 'tindakan perang'".
Pauken tidak mengesampingkan bahwa banyak negara yang tidak mempercayai AS akan mulai secara perlahan dan diam-diam mengambil kepemilikan cadangan mereka dari bank-bank Wall Street.
Akibatnya, bank-bank AS dan Eropa akan melihat tren negara-negara asing menghentikan transaksi bisnis mereka dengan mereka dan memindahkan uang mereka kembali ke rumah atau ke bank-bank Asia.
Misalnya ke Singapura.
"Dolar AS tidak akan dirugikan secara substansial," tambahnya.
"Tetapi bank-bank Wall Street sebagai pemegang yang dapat dipercaya dari kepemilikan dan persediaan mata uang asing dan emas negara lain akan dihancurkan."
"Bank-bank ini akan kehilangan banyak bisnis di masa depan dan sepatutnya begitu."
Aset Rusia dibekukan pada 28 Februari 2022, setelah Moskow menggunakan Pasal 51 Piagam PBB dan meluncurkan operasi khusus untuk de-militerisasi dan de-Nazifikasi Ukraina pada 24 Februari 2022.