Find Us On Social Media :

Retak dan Terbuka, ‘Batu Pembunuh’ Jepang Kuno Berisi Roh Jahat yang Jelma Jadi Seorang Wanita Cantik dan Berencana Bunuh Kaisar Terperangkap di Dalamnya Lebih dari 1.000 Tahun Lalu

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 16 Maret 2022 | 12:05 WIB

Batu pembunuh yang terbelah, diduga berisi iblis yang terperangkap

Intisari-Online.com – Dalam sebuah ilustrasi balok kayu, digambarkan seorang pejuang Jepang Kuno menantang Tamamo-no-mae, seekor rubah berekor sembilan yang menyamar sebagai seorang wanita yang mencoba membunuh kaisar.

Legenda menyebutkan ‘batu pembunuh’ itu baru-baru ini terbelah dua, mengandung semangat dendamnya.

Sebuah batu retak di kota kecil Nasu, yang terletak di Prefektur  Tochigi Jepang, menarik banyak perhatian, lapor Justin McCurry untuk Guardian.

Berita tersebut menyebar ke seluruh media sosial Jepang, bahwa sebuah batu terkenal yang dikabarkan berisi ‘setan’ telah terbelah menjadi dua.

Menurut cerita rakyat setempat, batu vulkanik yang disebut Sessho-seki (berarti ‘batu pembunuh’) ini berisi roh jahat Tamamo-no-Mae, rubah berekor sembilan yang berwujud wanita cantik.

Dia terlibat dalam plot untuk menggulingkan Kaisar Toba, yang memerintah dari tahun 1107 hingga 1123, melansir Guardian.

Tetapi, seorang prajurit bernama Miura-nosuke mengetahui rencana itu, lalu membunuhnya sebelum roh jahat itu bisa mengeksekusinya.

Setelah kematiannya, arwah Tamamo-no-Mae yang melarikan diri terperangkap di dalam bongkahan batu vulkanik.

Baca Juga: Kisah Sohei dan Yamabushi, Biksu Prajurit Jepang Kuno yang Menakutkan, Kombinasikan Agama dengan Kekerasan?

 Baca Juga: Misteri Kofun, Lebih Besar dari Piramida, Rahasia Makam Jepang Kuno Terungkap, Citra Satelit Tunjukkan Penguburan Berbentuk Lubang Kunci Hadap ke Arah Busur Matahari Terbit, Dewi Amaterasu

Menurut mitos, batu itu akan membunuh siapa saja yang menyentuhnya, melansir Newsweek.

Menurut Guardian, batu itu menjadi tengara sejarah pada tahun 1957, dan dirujuk dalam beberapa karya terkenal  Jepang termasuk penyair Zen Matsuo Basho’s dalam The Narrow Road to the Deep North, sebuah drama, novel, dan film anime.

Pada tanggal 5 Maret 2022, foto pecahan batu pembunuh yang digunakan oleh pengguna Twitter bernama ‘Lillian’ beredar di media sosial.

Dalam cuitannya, Lillian menggambarkan tiba di lokasi sendirian sebelum menyadari ‘batu terbelah dua dan talinya juga terlepas’.

Dia menambahkan, “Saya merasa seperti telah melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat.”

Apa yang dibagikannya di media sosial itu menarik komentar spekulatif tentang apakah roh itu lolos dari batu setelah terperangkap selama 1.000 tahun.

Meskipun ramai, beberapa penduduk setempat memberikan penjelasan yang lebih masuk akal.

Menurut situs Snopes, Pusat Informasi Turis Kota Nasu menjelaskan kepada situs berita Jepang Yomiuri Shimbun, bahwa uap air dari hujan dan suhu beku kemungkinan merembes ke dalam retakan di permukaan batu, menyebabkan batu melemah dan pecah.

Baca Juga: Dianggap Binatang Buas, Inilah Kisah Yasuke si Samurai Jepang Berkulit Hitam Asal Afrika yang Ukuran Tubuhnya Membuat Oda Nobunaga Takjub

 Baca Juga: Meninggal pada Usia 101 Tahun, Inilah Jenderal Zhang Xueliang, Panglima Perang Manchuria yang Terlupakan, Seorang Nasionalis yang Lawan Invasi Jepang di Negaranya, Namun Dianggap Pengkhianat

“Itu wajar, tapi mau bagaimana lagi, karena itu simbol daerah setempat,” jelas Masaharu Sugawara, pemandu wisata lokal berusia 83 tahun, yang memberi tahu Yomiuri Shimbun.

Menurut situs berita Jepang Shimotsuke Shimbun, para pejabat masih menentukan apa yang harus dilakukan dengan batu itu.

Seorang pejabat pariwisata berharap itu dapat dipulihkan, tetapi mungkin tugas yang sulit.

Jalan kayu menuju Sessho-seki sempit, yang akan menyulitkan manuver alat berat untuk memindahkan batu itu.

Sementara bekas penjara roh rubah pendendam menunggu nasibnya, beberapa menemukan sedikit humor gelap dalam skenario suram.

Paul Dallison menulis di Politico, “Rumor bahwa iblis jahat melihat keadaan dunia pada tahun 2022 dan bersembunyi di batu lain, berjanji untuk tidak kembali selama 1.000 tahun lagi belum dikonfirmasi pada saat dicetak.”

Baca Juga: Pantesan Dicap Pembantaian Terburuk, Rupanya Rakyat China Pernah Ditindas Jepang Saat Perang Dunia II, Dijadikan Bahan Eksperimen Kejam Hanya Dengan Gunakan Hewan Kecil Ini

 Baca Juga: Dieksekusi dengan 'Dimasak' di Atas Kuali Bersama Putranya, Ishikawa Goemon yang Dianggap Pahlawan Rakyat Jepang Ini Pernah Bawa Kabur Istri Majikannya dan Membunuhnya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari