Find Us On Social Media :

Pantesan Dicap Pembantaian Terburuk, Rupanya Rakyat China Pernah Ditindas Jepang Saat Perang Dunia II, Dijadikan Bahan Eksperimen Kejam Hanya Dengan Gunakan Hewan Kecil Ini

By Mentari DP, Rabu, 23 Februari 2022 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Selama Perang Dunia II, tentara Jepang memiliki unit penelitian senjata biologis rahasia di Manchuria yang disebut Unit 731.

Unit 731 bertanggung jawab atas beberapa kejahatan perang paling terkenal yang dilakukan oleh Jepang.

Jenderal Shiro Ishii adalah dokter utama Unit 731.

Senjata biologis dilarang oleh protokol Jenewa tahun 1925, dan Jenderal Shiro Ishii berpikir bahwa karena dilarang, itu pasti efektif.

Unit 731 pun melakukan serangkaian eksperimen kejam untuk menguji bagaimana tubuh manusia bereaksi ketika mengalami kondisi yang keras, zat beracun, dan penyakit mematikan.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Rabu (23/2/2022), meski merupakan milik Jepang, Unit 731 rupanya bertempat di sebuah kompleks raksasa di Provinsi Heilongjiang di timur laut China.

Tempat ini berukuran enam kilometer persegi dan terdiri dari lebih dari 150 bangunan, dikelilingi oleh dinding dan kabel tegangan tinggi.

Lokasi ini menjadi tempat tinggal dan fasilitas untuk 3.000 anggota staf Jepang, 300 - 500 di antaranya adalah dokter dan ilmuwan medis.

Baca Juga: Kisruhnya dengan Ukraina, Mengapa Mendadak Rusia Justru Kerahkan Kapal Perang Sebanyak 24 Mendekati Perairan di Negara Asia Ini, Apa Tujuannya?

Baca Juga: Tak Perlu Tunggu 4 Dekade Seperti Indonesia, Kereta Cepat Taiwan Sudah Langsung BEP di Tahun Kedua, Bisa Tebak dengan Siapa Mereka Kerja Sama?

Di kompleks tersebut, Jepang memiliki 4.500 wadah untuk beternak kutu, enam kuali raksasa untuk memproduksi berbagai bahan kimia, dan sekitar 1.800 wadah untuk memproduksi agen biologis.

Banyak penyakit bakteri dipelajari untuk menentukan potensi perang mereka.

Termasuk wabah, antraks, disentri, tipus, paratifoid, kolera, dan masih banyak lagi.