Find Us On Social Media :

Ketika Gempa 6,6 Magnitudo di Banten Tidak Sebabkan Tsunami di Selat Sunda, Letusan Gunung Api di Pulau Ini Malah Sebabkan Tsunami Hingga ke Jepang, Ini Perbedannya

By Mentari DP, Minggu, 16 Januari 2022 | 15:00 WIB

Gempa bumi 6,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten.

Intisari-Online.com - Gempa bumi 6,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten langsung membuat heboh satu Indonesia.

Apalagi gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB itu terasa dari Jakarta hingga Lampung.

Yang membuat khawatir adalah fakta dari gempa itu adalah gempa terjadi di bawah laut dalam kedalaman hiposenter 40 km.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault) yang mengakibatkan adanya proser tekanan yang kuat.

Akibatnya 113 kelurahan dari 17 kecamatan di Pandeglang terdampak dan menyebabkan lebih dari 700 rumah dan lebih dari 30 fasilitas umum rusak.

Meski begitu, gempa bumi Pandeglang ini tidak berpotensi tsunami.

Alasannya karena magnitudonya masih di bawah ambang batas rata-rata gempa pembangkit tsunami.

Seperti Anda tahu, batas rata-rata gempa pembangkit tsunami adalah 7,0 M ditambah dengan kedalaman hiposenternya di 40 km.

Baca Juga: Bak Efek Domino, Sehari Pasca Gempa Bumi Guncang Banten, Letusan Gunung Api Terjadi di Negara Pasifik Ini Hingga Sebabkan Tsunami di Mana-mana, Sampai ke Jepang dan Amerika

Baca Juga: NTT Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo Samai Berpotensi Tsunami, Inilah 'The Ring of Fire', Penyebab Indonesia Berstatus Kawasan Rawan Gempa hingga Tsunami

Sebagai perbandingan, inilah sejarah gempa bumi dan tsunami di Selat Sunda berdasarkan data dari BMKG

Data tersebut diungkapkan oleh Daryono, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam unggah di akun media sosial Instagram.