"Sudah diketahui bahwa rudal itu mendarat di wilayah Pakistan," katanya.
"Meski insiden tersebut sangat disesalkan, namun juga melegakan karena tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut," tambahnya.
Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa menteri-menteri pemerintah telah mengambil pandangan yang serius dari insiden tersebut.
Kini, telah memerintahkan Pengadilan Penyelidikan tingkat tinggi untuk mencari tahu apa yang salah.
Kuasa usaha India di Islamabad dipanggil ke kantor luar negeri Pakistan untuk menjelaskan bagaimana kesalahan berbahaya seperti itu bisa terjadi.
Pihak berwenang Pakistan mengatakan peluncuran yang tidak disengaja itu dapat membahayakan lalu lintas udara sipil serta orang-orang di darat.
Sebuah pernyataan dari pemerintah Pakistan memperingatkan India untuk memperhatikan konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian tersebut dan mengambil langkah-langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran tersebut di masa depan.
India dan Pakistan, telah berselisih selama beberapa dekade, dan banyak pertempuran kecil telah terjadi sejak kedua negara dipisahkan pada tahun 1947.
Konfrontasi terbaru terjadi pada tahun 2021, ketika serangkaian bentrokan bersenjata menewaskan lebih dari 20 orang.
Pada tahun 2019, konfrontasi antara angkatan udara kedua belah pihak menyebabkan rudal udara-ke-udara dilepaskan dan setidaknya tiga pesawat tempur ditembak jatuh, meskipun laporan yang saling bertentangan membuat kerugian sulit untuk diverifikasi.
Peretas "patriotik" di kedua belah pihak di masa lalu telah mengganggu sistem komputer pemerintah dan berusaha untuk berkompromi dengan jaringan militer.
Untuk diketahui kedua negara ini saat ini sama-sama pemegang senjata nuklir, baik Pakistan maupun India.