Find Us On Social Media :

Padahal Bisa Saja Lolos dari Eksekusi Mati, Tapi Kaisar Terakhir Meksiko Ini Ogah Untuk Mencukur Janggutnya, Begini Akhir Hidupnya yang Sendirian

By Mentari DP, Sabtu, 5 Maret 2022 | 11:45 WIB

Maximilian I, Kaisar terakhir Meksiko.

Dia baru berusia 22 tahun ketika dia mengambil alih komando dengan pangkat Laksamana Agung.

Dia pun mengerjakan tugasnya dengan tulus dan ingin melakukan yang terbaik dalam semua upaya.

Pada tahun 1857, ia telah memodernisasi dan meningkatkan angkatan laut secara besar-besaran dan telah mendirikan sebuah lembaga hidrografi.

Pada bulan Februari 1857, ia diangkat sebagai Raja Muda Kerajaan Lombardy-Venetia, di mana ia tinggal bersama istri barunya, Charlotte dari Belgia, putri Raja Belgia Leopold I.

Pada tahun 1859, Maximilian pertama kali didekati dengan tawaran untuk diangkat menjadi Kaisar Meksiko, yang ditolaknya.

Pada tahun 1863, pasukan Prancis dengan tegas menguasai Meksiko dan Maximilian didekati lagi, kali ini dia menerimanya.

Bersama istrinya ia tiba di Meksiko pada Mei 1864 dan mendirikan kediaman resmi mereka di Kastil Chapultepec.

Baca Juga: Seisi Dunia Langsung Ketar-ketir, Rusia Berhasil Duduki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Trauma Bencana Terbesar Umat Manusia Sepanjang Sejarah Ini Terulang Kembali

Baca Juga: Sampai Dijuluki Ibu Negara Paling Banyak Skandal dalam Sejarah Amerika, Inilah Julia Tyler, Lahir di Keluarga Kaya Raya, Jadi Model Pakaian Dalam, Hingga Punya Reputasi Penggoda

Dia terkejut ketika dia melihat perbedaan besar antara kaya dan miskin di negara itu, dan salah satu hal pertama yang dia lakukan adalah membatasi jam kerja dan menghapuskan pekerja anak.

Dia juga membatalkan semua hutang untuk petani lebih dari 10 peso dan melarang segala bentuk hukuman fisik.

Namun, konflik antara kaum konservatif dan liberal yang menyebabkan Perang Reformasi masih membara, dan Maximilian tidak mampu menyatukan kedua faksi tersebut.