Find Us On Social Media :

Seisi Dunia Langsung Geger! Perang Rusia-Ukraina Ternyata Bisa Berubah Jadi Perang Nuklir, Mendadak 'Pesawat Kiamat' Baru Putin Meluncur di Atas Langit Rusia

By Mentari DP, Jumat, 4 Maret 2022 | 09:00 WIB

Pesawat kiamat Rusia muncul di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Pesawat tersebut beredar selama 3 jam 41 menit, sebelum mendarat di bandara yang sama menurut data situs.

Jenis pesawat pesawat terdaftar sebagai "Tu-214VPU".

Versi lain dari Tu-214 melakukan penerbangan perdananya di lapangan terbang Asosiasi Produksi Penerbangan Kazan pada tahun 2013.

Saat itu, akronim tersebut menimbulkan sejumlah dugaan terkait peran pesawat tersebut.

RuAviation.com, sebuah situs yang mengkhususkan diri dalam penerbangan Rusia, melaporkan, “Menurut sumber yang dekat dengan industri pesawat, akronim ini adalah singkatan dari pos komando udara.”

Situs tersebut juga mengklaim informasi pertama terkait jet Tu-214 yang ditujukan untuk divisi pesawat khusus dari Layanan Keamanan Federal (FSB) muncul lebih dari satu dekade lalu, pada Agustus 2011.

Menurut kantor berita pemerintah RIA Novosti, yang mengutip sebuah sumber di kompleks industri militer negara, pengerjaan "pesawat kiamat" generasi ketiga sedang berlangsung di Voronezh pada Juli tahun lalu.

TASS, outlet lain yang dikelola negara Rusia, juga mengatakan pesawat baru didasarkan pada Il-96-400M, sebuah pesawat yang dirancang Soviet, dan akan menggantikan armada Il-80 Rusia saat ini.

Baca Juga: Jelas Kalah Jika Ukraina Terus-menerus Adu Senjata Rusia, Satu-satunya Jalan Keluar Hanyalah Negosiasi, Rupanya Ini Hasil Negosiasi 5 Jam Ukraina-Rusia, Mengapa Perang Masih Berlanjut?

Baca Juga: Hanya Gara-gara Satu Kata yang Hilang Ini, Pakar Pertahanan Australia Nekat Sebut Pernyataan Jokowi Terkait Konflik Rusia-Ukraina Sebagai Hal Dungu

Berbeda dengan model yang menjadi dasarnya, "pesawat kiamat" tidak memiliki jendela yang dimaksudkan untuk melindungi mereka yang ada di dalamnya dari ledakan nuklir.

"Pesawat Kiamat" dapat beroperasi sebagai pusat komando dan kendali udara yang dapat digunakan untuk mengevakuasi pejabat tinggi dalam keadaan darurat.