Find Us On Social Media :

Libatkan 2 Kelompok Pembunuh, Ukraina Klaim Gagalkan Rencana Penghabisan Nyawa terhadap Presidennya Volodymyr Zelensky

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 Maret 2022 | 19:45 WIB

Zelensky berjabat tangan dengan tentara Ukraina

Intisari-Online.com - Perwira intelijen Rusia yang menentang invasi ke Ukraina diberitakan telah memberi tahu pejabat di Kyiv mengenai penggagalan rencana pembunuhan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan di Telegram bahwa rencana pembunuhan itu melibatkan 2 kelompok pembunuh dari Chechnya.

"Kami meyadari operasi khusus Kadyrovites untuk melenyapkan presiden kami," kata Danilov sebagaimana diwartakan Neewsweek, Rabu (2/3/2022).

Danilov mengatakan bahwa orang-orang Chechnya dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok diserang di Gostomel, utara ibukota Kyiv dan yang lainnya "dihilangkan."

"Unit pasukan Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kita, telah dimusnahkan," kata Danilov kepada Ukraina 24 TV.

"Kami tidak akan memberikan Presiden atau negara kami kepada siapa pun. Ini tanah kami, pergi dari sini."

Zelensky mengatakan bahwa dia dan keluarganya adalah dua target utama Kremlin sejak invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.

Baca Juga: Bersikap Netral Tanggapi Konflik Rusia-Ukraina, Sebenarnya Begini Hubungan Indonesia dengan Rusia dan Pandangan Orang Rusia terhadap Indonesia

Baca Juga: Kalah Telak Jika Langsung Serang Rusia, Ukraina Malah Sebut Siap Menggempur Negara Kecil Sekutu Rusia Ini, Apa Alasannya?

Sementara Rusia enggan mengungkapkan korbannya selama perang, Kadyrov mengatakan pada hari Selasa bahwa orang-orang Chechnya telah tewas selama konflik.

Dalam sebuah posting Telegram, dia mengatakan bahwa "sayangnya, sudah ada kerugian di antara penduduk asli Republik Chechnya. Dua meninggal, enam lainnya terluka dalam berbagai tingkat."