Find Us On Social Media :

Kalah Telak Jika Langsung Serang Rusia, Ukraina Malah Sebut Siap Menggempur Negara Kecil Sekutu Rusia Ini, Apa Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 Maret 2022 | 16:43 WIB

Rudal Ukraina dalam sebuah parade

Intisari-Online.com - Atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin pada (24/2/2022), pasukan Rusia melancarkan serangan gencar di Ukraina dan bergerak untuk merebut ibu kota Kyiv.

Sementara itu, Putin telah menempatkan kekuatan nuklirnya dalam siaga mengingat kesiapan militer NATO.

Putin bahkan memerintahkan kepala pertahanannya untuk menempatkan "pasukan penangkal" nuklir dalam siaga tinggi pada Minggu (27/2/2022).

Melansir 24h.com.vn, Rabu (2/2/2022), seorang pejabat senior pertahanan Ukraina mengatakan bahwa militer Ukraina sebenarnya siap meluncurkan rudal pre-emptive.

Mereka dapat menyerang Belarus - sekutu dekat militer Rusia - hanya jika Presiden Volodymyr Zelensky sudah bertitah.

"Kiev mampu melakukan serangan rudal pre-emptive terhadap Belarusia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Alexey Danilov pada 1 Maret.

"Jika Zelensky memintahnya, kami akan melakukannya,"  kata Danilov di saluran TV Ukraina 24.

Ancaman Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina tersebut terlontar dalam konteks rumor bahwa Belarus berniat untuk bergabung dengan Rusia untuk menggempur Ukraina.

Baca Juga: Mampu Isap Oksigen Hingga Uapkan Tubuh Manusia, Inilah Bom Vakum yang Dituding Digunakan Rusia saat Invasi Ukraina, Dikutuk Dunia karena Timbulkan Efek Ini

 Baca Juga: Jatuhkan Sanksi Berat Kepada Rusia, Terkuak Eropa Ternyata Tak Bisa Hidup Tanpa Rusia, Pasokan Energi Ini Siap Dipotong Putin Kapan Saja

Namun, Presiden Belarusia Lukashenko mengatakan bahwa negaranya tidak akan berpartisipasi dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

“Tentara Belarusia tidak pernah berpartisipasi dalam perang apa pun."