Selama berhari-hari Jerman terhuyung-huyung mundur dari serangan Soviet yang gigih dan tak henti-hentinya.
Para penyerbu didorong mundur antara 60 dan 150 mil sebelum Jenderal Walther Model berhasil mengumpulkan pasukannya dan menghentikan barisan belakang di depan T-34.
Apa yang Membuat Tank T-34 Begitu Tangguh
Jerman telah menemukan T-34 yang kokoh beberapa bulan sebelumnya dalam invasi mereka ke Uni Soviet.
Mereka telah mengetahui bahwa tank menengah Panzer III dan IV mereka, yang telah berhasil mempelopori kampanye Prancis dan Polandia, sama sekali bukan tandingan tank-tank baru dengan menara-maju, lapis baja miring yang dikirim untuk melawan mereka.
“Setiap tembakan tampaknya merupakan serangan langsung,” kata seorang penembak antitank Jerman di awal invasi Juni 1941. Tapi “cangkangnya terpental. Api tampaknya tidak mengganggu tank sedikit pun,” tambah penembak yang tercengang dalam menggambarkan T-34 dan kemampuan KV Rusia yang lebih berat dan kurang gesit untuk menangkis senjata Jerman.
T-34 dilengkapi dengan karakteristik yang akan membuat iri tanker Jerman: baju besi yang lebih tebal yang miring untuk lebih membantu menangkis tembakan musuh, mesin diesel V-12 yang kuat, profil rendah, dan trek lebar yang membuat gerakan melintasi salju dan lumpur relatif mudah.
Jalur lebar terbukti sangat penting dalam melintasi bentangan luas Tanah Air dengan sedikit, jalan relatif primitif yang sering menjadi sedikit lebih dari "kanal lumpur" di rasputitsa, atau periode basah selama berminggu-minggu di musim gugur dan musim semi.
Jerman pada tahun 1941 awalnya terkejut dengan kekuatan dan keefektifan T-34, dan mereka segera menyadari kebutuhan untuk bersiap dan menghadapi tantangan yang disiapkan oleh tank Soviet.
Pada bulan November 1941, komite investigasi baju besi khusus Jerman mengunjungi Tentara Panzer ke-2 Generaloberst Heinz Guderian dan memeriksa beberapa T-34 yang ditangkap.
Guderian yang blak-blakan menuntut pemikiran ulang yang menyeluruh tentang tank-tank Jerman dan menyerukan mobilitas yang jauh lebih baik, perlindungan lapis baja yang lebih besar, dan meriam utama yang lebih berat.
Hal ini menyebabkan dua pendekatan desain yang berbeda dan bersaing oleh Nazi.
Baca Juga: Mengular Sepanjang 60 Km, Rusia Sempat Kerahkan Konvoi Militer Besar untuk Serang Kiev Ukraina
Satu, dipimpin oleh Daimler-Benz (perancang Panzer III), membayangkan tampilan tangki yang mirip dengan T-34 dan ditenagai oleh mesin diesel 650 tenaga kuda dan penggerak roda belakang.
Tank ini ternyata masih dipakai oleh militer Bosnia dan Hersegovina, Vietnam, Guinea, Guinea-Bissau, Yaman, Korea Utara, Republik Kongo, Kuba, Laos, Mali dan Namibia.