Find Us On Social Media :

Warganya Bisa Berhenti Masak, Negara Ini Diprediksi Bakal Jauh Lebih Sengsara dari Indonesia Jika Harga Minyak Goreng Melesat Usai Rusia Serang Ukraina, Ini Pemicunya!

By Tatik Ariyani, Minggu, 27 Februari 2022 | 16:27 WIB

(ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina - Minyak goreng langka

Intisari-Online.com - Sejak awal tahun 2022, minyak goreng di Indonesia menjadi semakin langka dan mahal di pasaran.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan pun mengeluarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sawit.

Aturan yang tertera dalam Permendag Nomor 6 Tahun 2022 menetapkan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Namun, meski pemerintah telah mengeluarkan aturan tersebut, masyarakat tetap kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran.

Kelangkaan minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

Bahkan, kelangkaan minyak goreng yang terjadi di luar Indonesia ini bisa menyebabkan warganya lebih sengsara lagi.

Mahalnya minyak goreng di negara ini adalah sebagai dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Apalagi, memasuki hari keempat invasi ini, serangan demi serangan masih terus terdengar di berbagai sudut kota di Ukraina.

Baca Juga: Tips Rahasia Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam dan Tetap Jernih Walau Dipakai Berkali-kali, Yuk Coba!

Baca Juga: Yang Punya Lahan Indonesia, Mengapa Justru Perkebunan Sawit di Indonesia Justru Lebih Banyak Dikuasai Oleh Malaysia, Rupanya Ini Penyebabnya

Melansir News18.com, Minggu (27/2/2022), harga minyak goreng akan melambung di India sebagai akibat dari krisis yang sedang berlangsung antara dua produsen dan eksportir utama minyak bunga matahari — Rusia dan Ukraina .

Perang antara kedua negara akan menciptakan krisis pasokan di pasar, yang menyebabkan harga lebih tinggi.