Find Us On Social Media :

Perang Berkecamuk, Internet di Ukraina Sampai Terganggu Serangan Rusia Tapi Mengapa Dukungan untuk Pasukan Pendukung Nazi Batalion Azov Masih Dibolehkan Facebook?

By May N, Sabtu, 26 Februari 2022 | 18:40 WIB

Pasukan tentara Batalyon Azov yang ternyata memiliki pandangan neo-Nazi dan mendukung Hitler

Pejabat Ukraina mengatakan aksi spionase ini menarget akun-akun pribadi milik pasukan Kyiv.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Tim Respon Darurat Komputer Ukraina mengatakan hacker menarget tidak hanya warga Ukraina tapi juga warga Polandia, Rusia, dan Belarusia.

Termasuk beberapa organisasi media Belarusia.

Facebook bebaskan unggahan mengenai Batalion Azov

Sementara internet Ukraina terhambat, Facebook memperbolehkan miliaran pengguna internetnya mendukung Batalion Azov.

Batalion Azov adalah unit militer neo-Nazi yang sebelumnya dilarang untuk didiskusikan secara bebas di bawah kebijakan Organisasi dan Individu Berbahaya, melansir The Intercept.

Baca Juga: Sudah Jelas Militernya Kalah Telak dari Rusia, Ukraina Makin Terpuruk Usai Senjata Militer Kiriman Barat Ini Malah Dirampas Rusia, Begini Nasibnya Kini

Baca Juga: Bisa Lindungi Putin dari Bom dan Peluru, Beginilah Hebatnya 'Benteng Berjalan' Presiden Rusia, Bersaing dengan Milik Joe Biden

Perubahan politik ini dibuat minggu lalu, dipatok karena invasi Rusia yang sedang terjadi di Ukraina dan karena ketegangan militer yang meningkat.

Batalion Azov, yang berfungsi sebagai sayap bersenjata gerakan Azov nasionalis kulit putih Ukraina yang lebih luas, memulai gerakannya sebagai relawan militan anti-Rusia sebelum secara resmi bergabung dengan Garda Nasional Ukraina tahun 2014.

Resimen ini dikenal dengan ultranasionalisme sayap kanan yang keras dan ideologi neo-Nazi yang didukung anggotanya.

Walaupun beberapa tahun lamanya gerakan simpatisan neo-Nazi mereka diremehkan, kedekatan kelompok itu tidak kentara.