Video Lama Krematorium Bergerak Rusia Kembali Muncul, Dikhawatirkan Alat itu Bisa Digunakan untuk 'Melenyapkan' Tentara Rusia yang Tewas dalam Invasi

Tatik Ariyani

Editor

Krematorium bergerak milik Rusia
Krematorium bergerak milik Rusia

Intisari-Online.com -Pada Jumat (25/2/2022) sore, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, sebagian besar pasukan Rusia tinggal berjarak 50 km lagi dari ibu kota Ukraina, Kyiv.

"Pasukan lapis baja Rusia membuka rute baru menuju Kyiv setelah gagal merebut Chernihiv," kata Kemenhan Inggris dikutip dari Sky News.

Namun, Rusia belum menduduki satu pun pusat populasi Ukraina sejauh ini, kata seorang pejabat pertahanan AS pada Jumat sore.

"Musuh ingin membuat ibu kota bertekuk lutut dan menghancurkan kami," kata Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko.

"Para penyabot telah memasuki Kyiv," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebuah bangunan tempat tinggal hancur dan tiga orang terluka, satu dalam kondisi kritis.

Di tengah invasi Rusia, sebuah video mengerikan dari tahun 2013 yang memperlihatkan krematorium bergerak kembali muncul di media sosial, melansir Daily Express, Jumat (25/2/2022).

Video tersebut menunjukkan insinerator (alat untuk membakar limbah padat) yang dipasang pada kendaraan yang dibuat untuk menghancurkan limbah biologis.

Baca Juga: Jadi Target Nomor Satu Rusia, Presiden Ukraina: ini Mungkin Terakhir Kali Anda Melihat Saya Hidup

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Ukraina, Muncul Video 'Hantu Kyiv' Pilot Jet MiG-29 Ukraina Diduga Tembak Jatuh Beberapa Jet Rusia Seorang Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Menurut Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, alat itu telah digunakan sebelumnya.

Dikhawatirkan, alat itu bisa menjadi cara bagi Rusia untuk menyembunyikan jumlah sebenarnya dari kematian akibat pertempuran dalam perangnya dengan Ukraina dan menghindari kritik dari publik di negaranya.

Ada kekhawatiran bahwa Vladimir Putin dapat menggunakan krematorium bergerak tersebut untuk "melenyapkan" tentara Rusia saat invasinya ke Ukraina berlanjut.

Berbicara pada hari Rabu menjelang keputusan Vladimir Putin untuk meluncurkan invasi ke Ukraina, Wallace mengatakan bahwa jika Rusia memicu konflik maka "kita mungkin akan melihat beberapa hal yang telah mereka lakukan sebelumnya".

Dalam analisis yang menakutkan, Wallace berkata: "Sebelumnya, mereka telah mengerahkan krematorium bergerak untuk mengikuti pasukan di sekitar medan perang, yang menurut buku siapa pun mengerikan.

"Jika saya adalah seorang tentara, dan tahu bahwa jenderal saya memiliki begitu sedikit kepercayaan pada saya bahwa mereka mengikuti saya di sekitar medan perang di krematorium mobil ...

"Atau saya adalah ibu atau ayah dari seorang putra, yang berpotensi ditempatkan di zona pertempuran, dan pemerintah saya berpikir bahwa cara untuk menutupi kerugian adalah krematorium keliling...

"Saya akan sangat, sangat khawatir."

Baca Juga: Di Dalam Piramida Berusia 3.800 Tahun, Ditemukan Ruang Pemakaman yang Diyakini Sebagai ‘Rumah’ Seorang Putri Mesir, Tetapi Makamnya Bak ‘Dirampas’ dari Pendahulunya

Baca Juga: ‘Tugasnya Mengurus Negara Membuat Laki-laki Malu’ Kisah Shangguan, Jadi Permaisuri Kaisar Zhao pada Usia Enam Tahun, Mengatur Negara dengan Bimbingan Kakeknya yang Bijaksana

Wallace menambahkan bagaimana penggunaan krematorium keliling adalah "efek samping yang sangat mengerikan dari cara orang Rusia memandang pasukan mereka".

Menteri Pertahanan, yang menjabat sebagai Kapten di Pengawal Skotlandia antara 1991-1998 mencatat bahwa untuk tentara saat ini dan mantan tentara, kehadiran mesin seperti itu adalah tanda yang jelas dari nilai Anda sebagai seorang prajurit.

Wallace berkata: "Mengetahui bahwa berjalan di belakang Anda adalah cara (alat) untuk melenyapkan Anda jika Anda terbunuh dalam pertempuran mungkin mengatakan semua yang perlu Anda ketahui tentang rezim Rusia."

Gambar-gambar mengerikan itu muncul saat invasi skala penuh oleh Rusia dari darat, laut dan udara mengguncang Ukraina pada Kamis pagi setelah berminggu-minggu ancaman dari Vladimir Putin.

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Ukraina, Muncul Video 'Hantu Kyiv' Pilot Jet MiG-29 Ukraina Diduga Tembak Jatuh Beberapa Jet Rusia Seorang Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Baca Juga: Kalah Telak Jika Adu Senjata dan Militer Dari Rusia, Ukraina Akhirnya Kerahkan Pasukan Rahasia Dari 'Dunia Bawah' Ini Untuk Kalahkan Rusia, Satu Pesawat Rusia Sudah Ditumbangkan!

Artikel Terkait