Find Us On Social Media :

Respon Serangan Rusia ke Ukraina, NATO Aktifkan Pasukan Ini, Apa itu NRF yang Kini Diaktifkan Pertama Kalinya dalam Konflik Bersenjata?

By Khaerunisa, Sabtu, 26 Februari 2022 | 14:20 WIB

(Ilustrasi) Tentara NRF atau NATO Response Force.

Intisari-Online.com - Merespon serangan Rusia terhadap Ukraina yang resmi dimulai pada Kamis (24/2/2022), NATO mengaktifkan NRF atau Nato Response Force untuk pertama kalinya dalam konflik bersenjata.

Pada Kamis (24/2/2022) pagi, Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina.

Suara ledakan seperti tembakan artileri di kejauhan pun dikabarkan terdengar tak lama setelah Putin selesai berpidato.

Putin mengatakan, Rusia akan segera merespons jika ada kekuatan eksternal yang mencoba mengganggu, dan Moskwa akan mencoba melakukan demiliterisasi serta menghilangkan pengaruh Nazi di Ukraina.

Ratusan korban dilaporkan berjatuhan akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 137 warga Ukraina tewas setelah negaranya diserang besar-besaran dari pasukan Rusia, dikutip dari AFP, Jumat (25/2/2022).

Sementara itu, pada Jumat, NATO mengumumkan langkahnya mengaktifkan pasukan respon (NRF) dalam sebuah pernyataan yang juga mengecam agresi Rusia terhadap Ukraina.

“Kami telah mengaktifkan rencana pertahanan NATO untuk mempersiapkan diri kami untuk menanggapi berbagai kemungkinan dan mengamankan wilayah Aliansi, termasuk dengan menarik pasukan respons kami,” kata kepala negara dan pemerintah NATO dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Jumat setelah aliansi itu mengadakan pertemuan virtual.

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Ukraina, Muncul Video 'Hantu Kyiv' Pilot Jet MiG-29 Ukraina Diduga Tembak Jatuh Beberapa Jet Rusia Seorang Diri, Ini Fakta Sebenarnya

Baca Juga: ‘Tugasnya Mengurus Negara Membuat Laki-laki Malu’ Kisah Shangguan, Jadi Permaisuri Kaisar Zhao pada Usia Enam Tahun, Mengatur Negara dengan Bimbingan Kakeknya yang Bijaksana

“Kami sekarang membuat pengerahan pasukan pertahanan tambahan yang signifikan ke bagian timur Aliansi.

"Kami akan melakukan semua pengerahan yang diperlukan untuk memastikan pencegahan dan pertahanan yang kuat dan kredibel di seluruh Aliansi, sekarang dan di masa depan.”

Para pemimpin menekankan langkah itu “adalah dan tetap preventif, proporsional dan tidak meningkat.”

Sementara itu, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Jenderal Tod Wolters, kepala NRF, menyebut aktivasi pasukan itu sebagai "momen bersejarah".

“Ini adalah momen bersejarah dan pertama kalinya Aliansi menggunakan pasukan dengan kesiapan tinggi ini dalam peran pencegahan dan pertahanan,” Jenderal Tod Wolters, komandan tertinggi NATO, mengatakan dalam sebuah pernyataan, CNN melaporkan.

Langkah yang diambil NATO tersebut menandai pertama kalinya NATO mengaktifkan NRF dalam konflik bersenjata, lalu apa itu NRF?

NRF adalah "kekuatan multinasional gabungan yang sangat mampu bereaksi dalam waktu yang sangat singkat," menurut NATO.

Itu termasuk darat, udara, laut dan unit operasi khusus. 40.000 tentara terdiri dari unit-unit dari 30 anggota NATO yang bergiliran masuk dan keluar dalam jangka waktu 12 bulan, kata NATO.

NATO setuju untuk membentuk pasukan ini pada tahun 2003 untuk memberikan “tanggapan militer yang cepat terhadap krisis yang muncul” setelah berakhirnya Perang Dingin, kata NATO.

Baca Juga: Pesawat Polikarpov Po-2 Ini pada Awalnya Dirancang Sebagai Penyemprot Tanaman, Tapi Soviet Mengubahnya Jadi Senjata yang Mematikan Selama Perang Dunia II, Termasuk Digunakan ‘Penyihir Malam’

Baca Juga: Gempar Rusia Lakukan Operasi Militer ke Ukraina, PBB Langsung Turun, Ternyata Wakil Ukraina Ini Sebut Upaya PBB Sudah Terlambat, Begini Ucapannya!

Pada bulan Oktober 2004, pada pertemuan informal Menteri Pertahanan NATO di Poiana Brasov, Rumania, Sekretaris Jenderal NATO dan SACEUR secara resmi mengumumkan bahwa NRF telah mencapai kemampuan operasional awal dan siap untuk melakukan berbagai misi.

Pada KTT Riga NATO pada November 2006, NRF dinyatakan siap sepenuhnya untuk melakukan operasi.

Pasukan ini sebelumnya telah dikerahkan untuk operasi bantuan bencana dan untuk melindungi pemilihan dan Olimpiade.

Misalnya, elemen NRF membantu melindungi Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, Yunani, dan dikerahkan untuk mendukung pemilihan presiden Afghanistan pada bulan September tahun yang sama.

Sementara dalam bantuan bencana, misalnya pada bulan September dan Oktober 2005, pesawat dari NRF mengirimkan pasokan bantuan yang disumbangkan oleh anggota NATO dan negara-negara mitra ke Amerika Serikat untuk membantu menangani dampak Badai Katrina.

Bagaimana NRF akan digunakan untuk pertama kalinya dalam konflik Rusia-Ukraina saat ini?

Wolters mengatakan, pasukan itu telah diaktifkan sebagai "pencegah" untuk agresi lebih lanjut oleh Rusia, CNN melaporkan. Perjanjian NATO mengikat anggota untuk saling membela melawan penyerang, dan Ukraina bukan anggota NATO.

Presiden Joe Biden mengatakan pasukan militer AS tidak akan dikerahkan ke Ukraina tetapi akan meningkatkan pertahanan di negara-negara Eropa lainnya.

Dilaporkan bahwa Amerika Serikat, Kanada, dan Sekutu Eropa telah mengerahkan ribuan tentara lagi ke bagian timur Aliansi, lebih dari 100 jet dengan siaga tinggi beroperasi di lebih dari 30 lokasi berbeda, dan lebih dari 120 kapal dari High North ke Mediterania termasuk tiga kelompok kapal induk serang.

Baca Juga: Inilah Sejarah Pancasila Singkat, Berawal dari Pidato Presiden Soekarno yang Tanpa Teks, Lahirlah Dasar Negara Indonesia Merdeka

(*)