Xuanye (cucu Xiao Zhuang) kemudian menjadi kaisar pada era Kangxi setelah kematian Shunzhi pada tahun 1661.
Xiao Zhuang berusaha keras membantu Kangxi memerintah negara.
Melucuti kekuatan Oboi adalah kisah paling terkenal bagi orang-orang Tiongkok.
Kangxi menuruti saran neneknya, mengalahkan Oboi sebelum Oboi merebut kekuasaan darinya.
Setelah itu, Kangxi selalu bertanya dan mengikuti saran Xiao zhuang sebelum dia mengambil keputusan untuk masalah besar.
Nenek dan Kangxi memiliki hubungan baik yang juga dapat ditemukan di banyak materi sejarah.
Pernikahan Xiao Zhuang dan Dorgon adalah mitos dalam sejarah Tiongkok.
Pernikahan mereka tercatat dalam Puisi Istana Jianyi sementara sejarawan lain meragukan kebenarannya.
Beberapa sejarawan percaya bahwa Xiao Zhuang dan Dorgon memang memiliki cinta sejati dan itulah salah satu alasan mengapa Xiao Zhuang tidak ingin dikuburkan bersama suaminya Huang Tai Ji.
Meskipun tidak memiliki pilihan untuk menikah dengan Huang Taiji pada usia 12 tahun, namun Xiao Zhuang memilih untuk mengikuti kata hatinya setelah kematiannya.