Find Us On Social Media :

Dalam Dirinya Mengalir Darah Mongolia, Inilah Permaisuri Xiao Zhuang, Lahir dengan Misi Rahasia untuk Jadikan Putranya Seorang Kaisar, Dia Berhasil Bangun Citra Kerajaan China yang Positif

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 Februari 2022 | 09:35 WIB

(ilustrasi) Penggambaran legenda permaisuri Xiao Zhuang.

Xuanye (cucu Xiao Zhuang) kemudian menjadi kaisar pada era Kangxi setelah kematian Shunzhi pada tahun 1661.

Xiao Zhuang berusaha keras membantu Kangxi memerintah negara.

Melucuti kekuatan Oboi adalah kisah paling terkenal bagi orang-orang Tiongkok.

Kangxi menuruti saran neneknya, mengalahkan Oboi sebelum Oboi merebut kekuasaan darinya.

Setelah itu, Kangxi selalu bertanya dan mengikuti saran Xiao zhuang sebelum dia mengambil keputusan untuk masalah besar.

Nenek dan Kangxi memiliki hubungan baik yang juga dapat ditemukan di banyak materi sejarah.

Baca Juga: Rela Potong 'Organ Intim' Sendiri Demi Raih Posisi Mentereng di Kota Terlarang, Inilah para Kasim di China Kuno, Salah Satunya Sangat Sohor di Indonesia

 Baca Juga: Berusia 2.200 Tahun, Mumi ‘Cantik’ Xin Zhui dari China Kuno Ini Berbeda dari Milik Mesir, Tubuhnya Tetap Terawat Seperti Baru Saja Meninggal, Ini Rahasianya Pengawetannya!

Pernikahan Xiao Zhuang dan Dorgon adalah mitos dalam sejarah Tiongkok.

Pernikahan mereka tercatat dalam Puisi Istana Jianyi sementara sejarawan lain meragukan kebenarannya.

Beberapa sejarawan percaya bahwa Xiao Zhuang dan Dorgon memang memiliki cinta sejati dan itulah salah satu alasan mengapa Xiao Zhuang tidak ingin dikuburkan bersama suaminya Huang Tai Ji.

Meskipun tidak memiliki pilihan untuk menikah dengan Huang Taiji pada usia 12 tahun, namun Xiao Zhuang memilih untuk mengikuti kata hatinya setelah kematiannya.