Find Us On Social Media :

Membentang 8.000 Km Jauhnya dari Ukraina, Siapa Sangka Negara Ini Malah Jadi yang Paling Ketar-ketir Jika Sampai Rusia Menang Perang, Kudu Siap Dicaplok Raksasa

By Mentari DP, Minggu, 20 Februari 2022 | 17:00 WIB

Invasi Rusia ke Ukraina.

Diketahui hampir sama dengan situasi di Rusia-Ukraina, China juga memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Sehingga mereka tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mendapatkan kembali kendali atas pulau itu.

Padahal dibanding Ukraina, Taiwan sudah menjadi negara merdeka sejak 1949.

Johnson mengatakan negara-negara Barat telah berulang kali mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka akan mendukung kemerdekaannya.

Tapi itu belum bisa menghentikan invasi dari Rusia.

Saat ini yang bisa dilakukan Inggris dan negara lain hanya memblokir beberapa perusahaan Rusia.

Stau memberikan sanksi kepada bisnis dan individu Rusia jika negara itu menyerang Ukraina.

Terakhir, Johnson meminta Eropa harus menghentikan pasokan minyak dan gas Rusia untuk menghentikan invasi.

Inilah harga yang harus Rusia bayar jika menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Seorang Tentara Ukraina Tewas dalam Sebuah Ledakan di Kota yang Dikuasi Pemberontak Pro-Rusia, Benarkah Perang Sudah Dimulai?

Baca Juga: Seisi Dunia Salah Kaprah, Jadi Sekutu Rusia yang Paling Kuat, Rupanya Begini Sikap China Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Ahli Bongkar Sikap Xi Jinping yang Sebenarnya