Find Us On Social Media :

Layaknya China yang Sebarkan Pandemi Ke Seluruh Dunia, Bangsa Mongol di Bawah Genghis Khan Pernah Sebarkan Wabah Mematikan Ini dari Asia ke Eropa Lewat Jalur Perdagangan yang Kini Juga Dibangun China

By May N, Sabtu, 19 Februari 2022 | 19:50 WIB

Ilustrasi kekaisaran Mongol yang menyebarkan Wabah Hitam dari Asia ke Eropa lewat Jalur Sutra, mirip dengan penyebaran Covid-19

Perdagangan tercipta dengan makmur, dan bangsa Mongol membanggakan bahwa seorang pembantu membawa nugget emas di tangannya dapat menyeberang dari satu kekaisaran ke kekaisaran lain tanpa dilukai.

Kekaisaran Mongol menyebarkan wabah dari Asia ke Eropa

Wabah berasal dari China ketika China dikuasai Dinasti Yuan dari Mongolia.

Dalam tiga tahun akibat penyebaran wabah, 90% dari seluruh populasi provinsi Hebei telah musnah.

Baca Juga: Keberadaannya Bagai Mimpi Buruk bagi Warganya Sendiri, Inilah 10 Diktator Paling Gila Sepanjang Masa, Termasuk Ada yang Punya Perisai Manusia

Baca Juga: Masing-masing Kerahkan 20.000 Pasukan, Kesultanan Mamluk Mampu Buat Tentara Mongol yang Terkenal Brutal Bertekuk Lutut untuk Pertama Kalinya pada Perang Ain Jalut

Ironisnya, perlindungan Mongol atas perdagangan Jalur Sutra membantu penyebaran wabah.

Wabah berpindah dengan karavan ke pusat perdagangan Timur Tengah, di mana cendekiawan Mesir Al-Mazriqi melaporkan, "lebih dari tiga ratus suku terbabat habis tanpa alasan apapun di musim panas mereka dan musim dinginnya, ketika menggembalakan ternak dan selama migrasi musiman mereka."

Seiring dengan konsekuensi yang tidak disengaja dari perdagangan yang tidak terkekang, bangsa Mongol memainkan peran yang lebih aktif dalam menyebarkan penyakit.

Selama pengepungan selama bertahun-tahun di kota Kaffa yang dikuasai Genoa pada tahun 1347, Gerombolan Emas Mongol menggunakan perang kuman di kota pelabuhan.

Menurut pengacara Italia Gabriele de Mussis, pemimpin Mongol "memerintahkan mayat-mayat ditempatkan di ketapel dan dilemparkan ke kota dengan harapan bau busuk yang tak tertahankan akan [memusnahkan] semua orang di dalam."

Penyakit itu menyebar, dan segera, "[pasukan] terkena penyakit yang menyerang Tartar dan [mengklaim] ribuan demi ribuan setiap hari."

Ketika Genoa meninggalkan Kaffa untuk kembali ke Italia, mereka membawa Wabah bersama mereka.

Mirip dengan teori penyebaran wabah virus Corona di masa sekarang, ya.

Baca Juga: Terlatih Bertempur, Inilah 'Para Budak' yang Mengalahkan Bangsa Mongol di Perang Ain Jalut hingga Merusak Citra Tak Terkalahkan Keturunan Genghis Khan

Baca Juga: Hari Paling Berdarah dalam Sejarah Manusia, Jatuhnya Baghdad Sebagai Pusat Dunia Islam oleh Serangan Pasukan Cucu Jenghis Khan, yang Mengakhiri Zaman Keemasan Islam