Find Us On Social Media :

Layaknya China yang Sebarkan Pandemi Ke Seluruh Dunia, Bangsa Mongol di Bawah Genghis Khan Pernah Sebarkan Wabah Mematikan Ini dari Asia ke Eropa Lewat Jalur Perdagangan yang Kini Juga Dibangun China

By May N, Sabtu, 19 Februari 2022 | 19:50 WIB

Ilustrasi kekaisaran Mongol yang menyebarkan Wabah Hitam dari Asia ke Eropa lewat Jalur Sutra, mirip dengan penyebaran Covid-19

Intisari - Online.com - Bangsa Mongol di bawah Genghis Khan adalah para penakluk menakutkan yang menjarah kota-kota dan mencabut nyawa banyak manusia, tapi Kekaisaran Mongol juga berhasil membangun perdamaian yang bertahan lama dan membentuk sejarah.

Sementara banyak dari kita berpikir jika bangsa Mongol adalah para masyarakat barbar yang ditakuti yang menghapus sejarah siapa saja yang melawan mereka, bangsa Mongol ternyata juga merupakan penguasa yang toleran.

Bangsa Mongol mempromosikan perdagangan dan diplomasi sepanjang kekaisaran mereka yang besar, memimpin perdagangan hebat di Jalur Sutra.

Kini, Jalur Sutra modern akan dibangun oleh China untuk kembali memperkokoh perdagangan mereka.

Namun siapa sangka di Jalur Sutra lama bangsa Mongol yang dipimpin Genghis Khan menyebarkan penyakit seperti pes bubo di sepanjang Eurasia dan menyebabkan Wabah Hitam di tahun 1348.

Bagaimana ceritanya?

Mengutip Ranker, berikut adalah beberapa yang perlu Anda ketahui tentang bangsa Mongol dan Genghis Khan.

Genghis Khan secara sendirian mengubah bangsa Mongol dari kelompok-kelompok suku nomaden menjadi pasukan penakluk.

Baca Juga: Taktik Perang 'Caracole' Pasukan Genghis Khan, Ciptakan 'Badai Panah' dan Kirim Malapetaka Dahsyat selama Pertempuran dengan 'Menipu'

Baca Juga: Ciptakan 'Badai Panah' yang Terlihat Seperti Fenomena Alam, Ternyata Inilah Rahasia Sukses Genghis Khan Hampir Taklukkan Seisi Bumi

Melewati berbagai pertempuran, bangsa Mongol mendemonstrasikan dominansi kemampuan perang mereka yang hebat, menunjukkan taktik dan ketepatan mereka menipu musuh untuk masuk ke dalam serangan dadakan mereka.

Sementara kekaisaran itu berdiri kurang dari 200 tahun, pengaruh Mongol bertahan berabad-abad lamanya setelah mereka runtuh, membentuk sejarah Eropa, China, dan Timur Tengah untuk berbagai generasi.