Ciptakan 'Badai Panah' yang Terlihat Seperti Fenomena Alam, Ternyata Inilah Rahasia Sukses Genghis Khan Hampir Taklukkan Seisi Bumi

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Genghis Khan dan pasukannya dari Mongol dikenal luas lantaran kebrutalannya, namun mereka juga menguasai taktik halus yang halus.

Intisari-Online.com - Genghis Khan dan pasukannya dari Mongol dikenal luas lantaran kebrutalannya, namun mereka juga menguasai taktik yang halus.

Kekaisaran Mongol yang didirikan oleh Genghis Khanmembentang dari Laut Jepang ke Laut Mediterania dan Pegunungan Carpathian.

Pada puncaknya, lebih dari satu juta orang menjadi tentara Genghis Khan.

Khan Mongol bertekad untuk menaklukkan dunia, dan memanghanya ada sedikit alasan bagi mereka untuk gagal.

Kekaisaran Mongol akhirnya runtuh juga, tapiselama lebih dari satu abad para khan Mongol nyaris menaklukkan dunia.

Melansir Historynet.com, berikut beberapa rahasia sukses Genghis Khan dan pasukannya:

1. Taktik

Baca Juga: Ternyata Ada Alasan Tak Terduga Ini Mengapa Bangsa Mongol yang Dikenal Buas dan Tanpa Ampun Gagal Menginvasi Eropa Padahal Wilayah Kekuasaannya Begitu Luas

Baca Juga: Meski Dikenal sebagai Gerombolan Buas yang Tanpa Ampun Habisi Musuhnya, Kekaisaran Mongol Genghis Khan Ternyata 'Mengubah Dunia' dengan Penemuan-penemuan Jenius Ini

Ketika metode perang dan penaklukan bangsa Mongol menjadi semakin terorganisir dengan baik, tentara Mongol berevolusi dari kekuatan kesukuan menjadi tentara sejati.

Mereka pada dasarnya adalah pasukan yang handal berkuda dan pemanah yang cangguh.

Pasukan Mongol memulai pertempuran dari jarak dekat.

Seringkali mereka mundur sebelum musuh, memanfaatkan tembakan Parthia(tembakan yang ditembakkan selama pura-pura mundur).

Pada saat yang tepat, biasanya ketika pasukan musuh ditarik keluar, orang-orang Mongol berputar dan memusnahkan mereka.

Metode perang ini ditambah dengan serangan mendadak, penyergapan dan pengepungan.

2. Badai Panah

Badai panah adalah taktik paling umum yang dilakukan oleh bangsa Mongol.

Baca Juga: Keturunan Genghis Khan dari Rusia: Siapakah Tentara Tartar yang Diajak Raden Wijaya Kerja Sama Menjatuhkan Jayakatwang hingga Berdiri Kerajaan Majapahit?

Baca Juga: Kisah Pasukan Gerombolan Emas: Kumpulan Bangsawan Muslim Turki dan Mongol Keturunan Genghis Khan, Menghadapi 'Wabah Hitam' hingga Tak Bersisa karena Ini

Mereka mengelilingi musuhnya, lalu menghujaninya dengan tembakan panah yang sangat brutal dan banyak sehinggatampak seperti fenomena alam.

Selama badai panah, pemanah tidak membidik target tertentu, tetapi melepaskan panah mereka pada lintasan tinggi ke "zona pembunuhan" atau area target yang telah ditentukan.

3. Kekuatan Terkonsentrasi

Meskipun praktik pemusatan daya tembak memang sudah ada sebelum bangsa Mongol, mereka mungkin yang pertama menggunakannya dengan efek maksimal.

Pada pengepungan Nishapurtahun 1221, orang-orang Mongol mengumpulkan persenjataan yang cukup untuk membuat kagum para pembelanya.

Konon ada300 balista dan ketapel, bersama dengan 3.000 busur panah.

Meskipun angka-angka itu mungkin dilebih-lebihkan, itu menunjukkan bahwaorang-orang Mongol mengerahkan sejumlah besar senjata pengepungan untuk menghancurkan tembok-tembok dan kota untuk menaklukkan suatu wilayah.

Baca Juga: Hadapi 80.000 Gerombolan Rusia, Meminum Darah Kuda Jadi 'Rahasia' Pasukan Mongol 'Pimpinan Genghis Khan' Bisa Lumpuhkan Musuh dengan Tangkas

Baca Juga: Tak Takut Menghadapi Hukuman Mati, Inilah Malaikat Maut Genghis Khan yang Justru Berbalik Jadi Jadi Tangan Kanannya untuk Menyerang Kekaisaran Khwarazm

(*)

Artikel Terkait