Pemerintahan yang dipimpin oleh Sri Jayabaya pun sudah teratur, sementara hukum dilakukan secara tegas dan adil.
Nama Sri Jayabaya diabadikan dalam Kitab Bharatayudha, dan sampai sekarang ia dikenal karena ramalannya tentang Indonesia dalam Jangka Jayabaya.
Adapun Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri, di antaranya:
- Sri Samarawijaya (1045 M)
- Sri Jayawarsa (1104-1115 M)
- Raja Bameswara (1116-1135 M)
- Sri Jayabaya (1135-1159 M)
- Sri Sarweswara (1159-1170 M)
- Sri Aryyeswara (1170-1180 M)
- Sri Gandra (1181 M)
- Sri Kameswara (1190-1200 M)
- Sri Kertajaya (1200-1222 M)
Baca Juga: 'Daulat & Ikhtiar', Sebuah Pengantar Kuratorial Pameran Monumen
Runtuhnya Kediri di Bawah Pemerintahan Raja yang Terkenal Kejam
Setelah mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Jayabaya yang dikenal sebagai raja yang bijaksana, Kerajaan Kediri justru runtuh di bawah pemerintahan raja yang dikenal sangat kejam.
Dia adalah Raja Kertajaya, atau yang dikenal sebagai Prabu Kertajaya.
Raja Kertajaya pun menjadi raja terakhir Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar tahun 1194-1222.
Ia naik takhta untuk menggantikan Sri Kameswara, yang berkuasa di Kediri menjelang akhir abad ke-12.
Terkenal sangat kejam, Prabu Kertajaya juga disebut sering mengklaim bahwa dirinya adalah dewa yang bebas berkehendak sesuka hati.
Raja Kertajaya bahkan mewajibkan rakyat, termasuk para Brahmana, untuk menyembahnya.