Find Us On Social Media :

Dikerahkan di Belarusia untuk 'Takuti' Ukraina, Inilah Pasukan Elit Rusia Spetsnaz, Miliki Kemampuan Mengerikan Ini Namun Diragukan Barat

By Tatik Ariyani, Selasa, 15 Februari 2022 | 11:50 WIB

Pasukan khusus Spetsnaz Rusia

Intisari-Online.com - Kepala intelijen Barat khawatir Rusia dapat menyerang Ukraina di berbagai tempat untuk memisahkan Kiev dari unit-unit tempur terbaik negara itu dan merebut ibu kota.

Pasukan paling terlatih dan paling lengkap di Ukraina berada di timur negara itu.

Anggota NATO khawatir pasukan Rusia akan menyerang Kiev dari utara sambil menyerang target dari timur dalam invasi berganda.

Dan ukuran kekuatan di Belarusia – yang mencakup 30.000 pasukan tempur, unit pasukan khusus elit Spetsnaz, jet tempur Su-35 dan sistem pertahanan rudal S-400 – membuat pejabat Barat khawatir ibu kota Ukraina akan diserang dalam beberapa hari setelah invasi dimulai, melansir Daily Express, Selasa (15/2/2022).

Pasukan di Belarusia telah diamati bergerak lebih dekat ke perbatasan dengan Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa mereka sedang mempersiapkan operasi militer besar-besaran.

Berbicara mengenai unit pasukan khusus elit Spetsnaz, itu dibentuk pada awal 1950-an.

Untuk menjadi pasukan khusus Rusia, Spetsnaz perlu latihan keras dan memiliki mental baja.

Salah satunya, mereka bisa melempar kapak sembari melompat terbalik, di mana kepala berada di bawah.

Baca Juga: Dikira Situasi Sudah Makin Genting, Karena Orang-Orang Kaya di Ukraina Sudah Mulai Melarikan Diri Dari Negaranya, Terkuak Ternyata Begini Kondisi Asli Ukraina Saat Ini

 Baca Juga: Rusia Tak Bisa Berbohong Lagi, Citra Satelit Bongkar Pasukan Rusia Bergerak Diam-diam ke Posisi Ini, Amerika: Vladimir Putin Bersiap Gempur Ukraina, Waspada!

Tak heran, dengan latihan keras inilah, pasukan Spetsnaz menjadi pejuang-pejuang yang tangguh dan memiliki kemampuan diakui dunia.

Tugas pasukan Spetsnaz, khususnya di medan perang yakni masuk ke wilayah musuh, kemudian melakukan penyerangan.

Tak jarang harus melakukan pembunuhan terhadap tokoh penting musuh mereka.

Berbeda dengan pasukan elite lainnya, Spetsnaz berada di bawah Departemen Pertahanan dan KGB, badan intelejen Rusia.

Begitu pula dengan tugasnya, Spetsnaz lebih banyak melakukan operasi rahasia.

Misalnya, memainkan peran penting dalam pembunuhan Hafizullah Amin sewaktu istana kepresidenan diserang serta pendudukan bandara Kabul, Afganistan, Desember 1979.

Hafizullah Amin adalah presiden kedua Afganistan selama periode komunis Republik Demokratis Afganistan.

Proses terbentuknya pasukan khusus Rusia ini memang berbeda dengan pasukan khusus lainnya.

Baca Juga: Rusia Tak Bisa Berbohong Lagi, Citra Satelit Bongkar Pasukan Rusia Bergerak Diam-diam ke Posisi Ini, Amerika: Vladimir Putin Bersiap Gempur Ukraina, Waspada!

 Baca Juga: Pantas Barat Waspada Setengah Mati, Rupanya Rusia Telah 'Kepung' Ukraina dari Wilayah-wilayah Ini dengan Milter yang Lengkap dan Siap Menyerang

Pasukan ini berakar dari kemiliteran dan keamanan nasional. Pada bagian kemiliteran itu pun anggota Spetsnaz terbagi dari satuan intelejen dan tempur.

Jadi tidak heran jika kiprah Spetsnaz banyak yang berkaitan dengan keamanan dalam negeri.

Misalnya, pada 1927, mereka menumpas gerakan muslim di Asia Tengah.

Tapi dengan menurunnya pemberontakan dalam negeri, sejak 1930-an, Spetsnaz mulai berkonsentrasi terhadap musuh-musuh Soviet di luar negeri.

Selain kehebatannya, nama Spetsnaz melambung lantaran jumlah anggotanya yang besar dan minimnya informasi tentangnya.

Bahkan, ada yang menyebut Spetsnaz mempunyai satuan VIP yang tugasnya membunuh tokoh-tokoh politik dan militer musuh.

Tapi beberapa pengamat Barat justru meragukan keefektifan kerja pasukan khusus ini.

Jika mereka bekerja secara efektif, Soviet tak memerlukan pasukan khusus sebesar itu.

Lepas dari itu, dari beberapa sumber disebutkan bahwa pasukan khusus ini banyak melatih pasukan-pasukan khusus di berbagai belahan dunia, seperti Garda Republik di Suriah yang saat ini sedang digempur oleh rudal-rudal Amerika.

Baca Juga: Pantas China Mati-matian Dorong Pembangunan Kereta Cepat, Media Inggris Ungkap Posisi Indonesia dalam Rencana Besar China Kuasai Dunia

 Baca Juga: Pantas China Mati-matian Dorong Pembangunan Kereta Cepat, Media Inggris Ungkap Posisi Indonesia dalam Rencana Besar China Kuasai Dunia