Find Us On Social Media :

Tidak Pernah Dijajah Bangsa Barat, Ternyata Thailand Ternyata Juga 'Diracuni' Ideologi Komunisme yang Sampai Buat AS Bantai Ribuan Warga Thailand Demi Kukuhkan Kekuasaannya

By May N, Senin, 14 Februari 2022 | 16:20 WIB

Pasukan Komunis di Thailand, Oktober 1978

Komunisme di Thailand dimulai pada akhir 1920-an dengan sumbernya China berupaya untuk mendirikan organisasi.

Ho Chi Min bahkan mengunjungi dan berupaya untuk mengatur jaringan di komunitas kota di Thailand utara.

Namun, aktivitas komunisme ditekan oleh pemerintah dan akhirnya disebut melanggar hukum pada 1933 segera setelah transisi dari absolut menjadi monarki konstitusional.

Selama awal-awal tahun, ideologi komunis tetap terpinggirkan, mungkin karena Thailand tidak pernah dijajah dan juga mengalami perubahan ke pemerintah konstitusi.

Baca Juga: Ramai Soal Isu Thailand Kena Sanksi Piala AFF Gara-gara Gunakan Doping, Mengapa Doping Dilarang dalam Sepak Bola Sampai Mendapat Sanksi Jika Menggunakannya?

Baca Juga: Dibutakan Takhta dan Harta Sang Raja Terkaya di Dunia, Selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Sampai Ingin 'Kudeta' Permaisuri hingga Diperlakukan Seperti Ini

Namun, situasi berubah dengan lanskap Perang Dunia II, dan persekutuan terbentuk antara pemerintah yang berkuasa dengan Imperial Jepang.

Banyak yang melawan gerakan ini dan pasukan perlawanan terbentuk dengan cepat.

Menghadapi musuh yang sama, komunis membentuk persekutuan dengan perlawanan itu.

Negarawan senior Pridi Banomyong yang menjadi sosok kontroverisal di Thailand sampai hari ini dan memainkan peran dalam transisi ke monarki konstitusi, merupakan pengaruh penting dalam perlawanan itu.

Sebagai wali raja muda Raja Ananda Mahidol yang belajar di luar negeri saat itu, Pridi menolak bekerjasama dengan Jepang.

Politikus lainnya melawan persekutuan mulai bangkit dengan ketidakpuasan publik meningkat dan keberuntungan Jepang terhapus.