Find Us On Social Media :

Frustasi Tak Bisa Beli Jet Tempur F-35 dan Jet Tempur Canggih Lainnya Karena Kena Sanksi, Turki Hanya Bisa Beli Jet Ini untuk Lengkapi Militernya

By Tatik Ariyani, Senin, 14 Februari 2022 | 09:26 WIB

Jet tempur F-35 Lightning II

Frustrasi di Ankara dapat dirasakan ketika secara agresif mencari alternatif untuk pesawat tempur siluman AS karena pesawat tempurnya semakin tua dari hari ke hari.

Pada Oktober tahun lalu, Ismail Demir, kepala Industri Pertahanan Kepresidenan Turki, mengatakan Ankara dapat membeli jet tempur siluman Su-35 dan Su-57 Rusia jika AS membekukan penjualan F-16.

Namun, langkah seperti itu hampir pasti akan menghasilkan sanksi tambahan AS terhadap Turki di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) karena membeli perangkat keras militer Rusia yang canggih. Itu juga bisa membatasi pilihan Eropa oleh Turki untuk jet tempur modern.

Selain itu, sebagai sekutu NATO, Turki memiliki hubungan yang tidak stabil dengan Rusia.

Ketika pasukan Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina dengan kekhawatiran invasi yang akan datang semakin kuat, Turki datang untuk mendukung Ukraina dengan pesawat tak berawaknya dan tekad yang tak tergoyahkan dalam membantu militernya.

Dengan begitu, pilihan untuk membeli pesawat tempur Rusia tetap terbatas.

Baca Juga: Puasa Berapa Hari Lagi? Ketahui 3 Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia

 Baca Juga: Begini Urutan Pemakaian Skincare Pagi dan Malam yang Benar, Yuk Jangan Salah Lagi!

Peluang untuk membeli Rafale, pesawat tempur generasi ke-4.5 yang dapat berfungsi sebagai opsi stop-gap sebelum Turki dapat meluncurkan pesawat tempur siluman futuristiknya sendiri, juga suram.

Musuh bebuyutan Turki, Yunani baru-baru ini membeli jet tempur Rafale dari Prancis. Tetapi Turki membeli Rafale atau Prancis menjual jet tempur utamanya ke Ankara tampak suram.

Salah satu isu utama di balik ini adalah 'inter-operabilitas'.

Semua pemrosesan data dan sistem pertukaran harus dapat dioperasikan.