Puasa Berapa Hari Lagi? Ketahui 3 Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Puasa berapa hari lagi?
(Ilustrasi) Puasa berapa hari lagi?

Intisari-Online.com-Puasa berapa hari lagiya?

Memasuki bulan Februari 2022, rupanya sudah banyak orang yang bertanyapuasa berapa hari lagi?

Kehadiran bulan puasa selalu disambut meriah oleh semua umat Muslim di seluruh dunia.

Tidak terkecuali puasa Ramadhan 1443 H kali ini.

Merujuk kepada kalender Islam Global yang telah ditentukan olehMajelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, kapan puasa 2022 ataupuasa Ramadhan 1443 H.

Rupanya tanggal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada tanggal 2 April 2022.

Jadi, dari tanggal itu bisa ketahuipuasa berapa hari lagi.

Jika menghitung per hari ini, Senin tanggal 14 Februasi 2022, maka sampai hari Minggu tanggal 2 April 2022 adalah 47 hari lagi.

Baca Juga:Berapa Hari Lagi Puasa 2022? Cek Kapan Puasa Ramadhan 1443 H Hingga Cuti Lebaran 2022

Baca Juga:Puasa Berapa Hari Lagi Ya? Meski Masih Suasana Pandemi, Persiapkan Puasa Ramadhan dengan Baik, Ini Triknya!

Dengan begitu, puasa 2022 sisa 47 hari lagi dan tahukah Anda bahwa di berbagai belahan dunia, ada berbagai tradisi unik Ramadhan?

Berikut tradisi dari masing-masing negara:

1. Meriam Yellow Bastion

Kegiatan menunggu buka puasa atau ngabuburit dilakukan dengan berbagai kegiatan.

Di Sarajevo, Boznia-Herzegovina biasanya dilakukan dengan melihat tembakan meriam.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad silam ketika Ramadhan datang.

Masyarakat rela jalan kaki dan berkumpul pada satu titik untuk mendengarkan suara dentuman meriam tersebut.

Titik lokasi kumpul dari masyarakat berada di Yellow Bastion, yang dulunya merupakan bangunan pertahanan selama pemerintahan Kesultanan Ottoman pada abad ke-18.

Baca Juga: Puasa Berapa Hari Lagi? Inilah Negara-negara dengan Waktu Puasa Tercepat dan Terlama di Seantero Bumi

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2022? Cek Kapan Puasa Ramadhan 1443 H Hingga Cuti Lebaran 2022

Meriam tak hanya berdentum sekali saja, tiap tahunnya meriam ini selalu menemani awal dari buka puasa masyarakat Sarajevo.

Selama ini meriam dianggap membawa kerukunan bagi masyarakat Sarajevo, Muslim atau non Muslim.

Mereka berkumpul dan ada juga yang telah siap membawa meja kecil beserta peralatan makan.

Ketika meriam ditembakkan, suara gema menderu dari bukit ke penjuru kota.

Dentuman yang keras kadang membuat orang yang datang terkejut, namun setelah itu mereka bersorak suka cita.

Makanan yang dihidangkan biasanya terdiri dari hidangan tradisional Bosnia seperti Somun, sejenis roti berbentuk pipih yang disajikan selama Ramadhan.

Sementara minuman yang disajikan biasanya adalah air lemon.

2. Qarqia’an

Baca Juga: Puasa Berapa Hari Lagi Ya? Meski Masih Suasana Pandemi, Persiapkan Puasa Ramadhan dengan Baik, Ini Triknya!

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2022, Masuki Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah dan Perhitungannya

Ramadhan di Kuwait diwarnai kunjungan anak-anak yang buka puasa bersama keluarga, teman hingga tetangganya.

Mereka biasanya memulai dengan mengetuk bel dan masuk ke dalam pintu rumah orang yang didatangi.

Dengan mengenakan pakaian tradisional, anak-anak mulai berkeliling setelah shalat maghrib.

Kunjungan ke tetangga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan pakaian unik mereka dan ketika pintu sudah dibuka, mereka akan mendapatkan dan menerima permen/coklat dari yang punya rumah.

Biasanya penghuni rumah mengharapkan kunjungan banyak anak, sehingga mereka telah menyiapkan puluhan kilogram permen selama tradisi ini berlangsung.

Tradisi dipraktikkan di seluruh Teluk Arab tetapi terdapat perbedaan cara, waktu dan penamaan antara satu negara.

Di Uni Emirat Arab, tradisi ini dikenal sebagai Haq Laila dan dirayakan dua minggu sebelum Ramadhan.

3. Kunafa

Baca Juga: Kupon Makanan Jadi Pengganti Uang, Hewan Hias Dimakan, Sampai Warga Diminta 'Puasa' Sampai 2025, Beginilah Gambaran Mencekam Kelaparan yang Tengah Terjadi di Korea Utara

Baca Juga: Bukan Mossad, Inilah Musta'ribeen Agen Rahasia Israel Berbahaya yang Rajin Salat dan Puasa untuk Sempurnakan Penyamaran sebagai Orang Palestina

Seriap Ramadhan datang, pastinya akan muncul makanan yang khas.

Di Palestina, makanan khas dan identik dengan Ramadhan adalah kunafa.

Makanan ini terbuat dari adonan tepung semolina bercampur keju panas.

Jika sudah jadi, akan ditaburi sirup manis di atasnya.

Umat Muslim di Palestina bisanya memakan kunafa untuk jamuan sahur dan berbuka.

Mereka percaya bahwa makanan ini dulunya berasal dari Kota Nablus.

Walaupun dikonsumsi sepanjang tahun, kunafa sudah identik dengan Ramadhan.

Penjual juga sudah menyediakan stok dalam porsi banyak, dan menyediakan makanan ini selama Ramadhan.

Baca Juga: Tak Jalankan Puasa Wajib Ramadan 17 Agustus 1945, Begini Kata Bung Karno Seusai Rangkaian Peristiwa Rengasdengklok dan Proklamasi

Baca Juga: Di Balik Rangkaian Peristiwa Rengasdengklok dan Proklamasi, Kenapa Soekarno Tak Puasa Ramadan Saat Proklamasi Kemerdekaan?

(*)

Artikel Terkait