Find Us On Social Media :

Dituduh Berani 'Otak-atik' Kalimat Syahadat di Bendera Arab Saudi, Mohammed Bin Salman Diklaim Seret Negaranya Kembali ke Zaman Jahiliyah, Sosok Ini Kuncinya

By Tatik Ariyani, Sabtu, 12 Februari 2022 | 15:31 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

Intisari-Online.com - Beberapa waktu yang lalu, The Economist menyoroti reaksi kemaraha sekelompok golongan di Arab Saudi tentang reformasi yang dibawa Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada negara itu.

Di satu sisi, pada 30 Desember 2021, pihak berwenang di Arab Saudi menempelkan pemberitahuan ke tempat-tempat suci di Makkah dan Madinah dengan memberitahu para jamaah untuk menjaga jarak dua meter untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Di sisi lain, MBS yang merupakan penguasa de facto kerajaan justru menarik banyak orang ke gedung konser dan tempat pekan raya di kota-kota lain dalam sebuah rave yang didukung pemerintah di mana 700.000 pemuda-pemudi Saudi bergoyang bersama selama empat hari.

Upaya MBS untuk "memodernisasi" Arab Saudi dan mencapai kondisi seperti sekarang ini dalam hal mengubah identitas dan budayanya disoroti oleh Dr Amira Abo el-Fetouh dalam artikel berjudul Bin Salman is taking Saudi Arabia back to the days of ignorance yang tayang di Middle East Monitor (7 Februari 2022).

Tanah Dua Masjid Suci di Makkah dan Madinah sedang dalam perjalanan untuk menjadi negara sekuler, di mana festival seni diadakan dengan semua pesta pora dan memalukan, serta aktris dan penyanyi muncul dalam pakaian terbuka.

Seolah-olah kembali ke era jahiliyah pra-Islam, seolah-olah tidak ada Pesan Ilahi yang diturunkan di negeri ini, dan tidak ada Utusan yang dibimbing oleh Tuhan yang dikirim dari antara penduduknya.

Setelah dibimbing dari kegelapan menuju cahaya, Arab dibawa kembali ke kegelapan.

Sungguh miris melihat apa yang terjadi hari ini di negeri kelahiran Nabi Muhammad SAW dan berkembangnya agama Islam, dengan dalih “hiburan”.

Baca Juga: Ambisius nan Sembrono, Petualangan Kurang Ajar Putra Mahkota Bikin Arab Saudi 'Bingung', Megaproyek Miliaran Dolar Terlantar, Pengangguran Melonjak

 Baca Juga: Bergelimang Harta, Seperti Ini Kekayaan Putra Mahkota Arab Saudi, Kastil, Kapal Pesiar Super, Lukisan Termahal, Apa Lagi?

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman telah menetapkan apa yang disebut "otoritas hiburan" dan mempercayakan kepemimpinannya kepada Turki Al-Sheikh.

Sang pangeran telah memberikan persetujuan resmi untuk korupsi, amoralitas dan dosa di negeri ini, tanpa mempedulikan status spiritual Arab Saudi di hati dua miliar Muslim dunia yang bermimpi untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di sana.