Find Us On Social Media :

Inilah Kyai Nogo Siluman, Keris Pangeran Dipenogoro yang 45 Tahun Disimpan oleh Belanda, Meski Hanya Dianggap Sebilah Pisau, Konon Pusaka Ini Sering Bikin Belanda Kewalahan?

By Khaerunisa, Rabu, 9 Februari 2022 | 19:50 WIB

Kyai Nogo Siluman, keris milik Pangeran Diponegoro.

Intisari-Online.com - Kyai Nogo Siluman merupakan salah satu keris milik Pangeran Diponegoro.

Seperti diketahui, Pangeran Diponegoro merupakan salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa melawan pemerintah Hindia Belanda selama periode tahun 1825 hingga 1830.

Saat perang itu berakhir Pangeran Diponegoro dilaporkan menyerahkan kerisnya kepada Hendrik Merkus de Kock, letnan gubernur jenderal Hindia Belanda.

Kemudian, ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, disepakati bahwa barang-barang Diponegoro akan dikembalikan, yang artinya termasuk keris tersebut.

Pada tahun 1968 sebuah perjanjian budaya ditandatangani dan pada tahun 1975 barang-barang yang akan dipulangkan didaftarkan.

Namun ketika pelana, tombak, dan payung Diponegoro dikirim kembali, rupanya keris tidak.

Baru pada 2020 lalu, setelah 45 tahun berlalu sejak perjanjian ditandatangani, keris tersebut akhirnya dikembalikan oleh Belanda kepada Indonesia.

Keris Kyai Nogo Siluman disimpan Belanda di Museum Etnologi sebelum dikembalikan ke Indonesia.

Baca Juga: ‘Kegilaan’ Putra Mahkota Sado dari Korea, Kejam Kelakuannya Sama dengan Ayahnya, Sama-sama Berselingkuh dengan Wanita Istana yang Berbeda dan Masing-masing Miliki Anak dari ‘Simpanannya’

Baca Juga: Peristiwa Penting Bagi Sejarah Bangsa Indonesia, Apa Peran Pelajar dan Mahasiswa dalam Aksi Tritura?

Mengutip The Guardian, pada tahun 1831, keris tersebut diberikan kepada kabinet kerajaan langka Raja William I, raja pertama Belanda dan adipati agung Luksemburg.

Itu diberikan sebagai bagian dari koleksi yang kemudian dipindahkan ke tempat yang sekarang menjadi Museum Etnologi.