Penulis
Intisari-online.com - Jika berbicaranegara paling mematikan di dunia, mungkin Meksiko adalah negara tersebut.
Bagaimana tidak, negara tersebut menjadi sarangnya kelompok kriminalitas berbahaya.
Menurut Daily Mail, bentrokan brutal antara geng kriminal Meksiko telah menewaskan 16 orang.
10 di antaranya dibungkus erat dengan selimut dan berserakan di jalan-jalan dan 6 mayat lainnya.
Mereka digantung di jalan gudang di negara bagian Zacatecas, Meksiko tengah pada tanggal 5 Februari.
Francisco Murillo, jaksa penuntut negara bagian Zacatecas, mengatakan bahwa 10 mayat ditemukan di jalan-jalan kotamadya Fresnillo.
Sementara enam lainnya ditemukan di sebuah gudang di daerah perumahan Panfilo Natera.
Pada tanggal 4 Februari, pihak berwenang setempat menangkap dua tersangka yang mengangkut mayat, bukan 16 mayat yang ditemukan.
Jaksa Murillo menambahkan bahwa dua tersangka sedang diselidiki sehubungan dengan kematian 16 orang.
Hingga 5 Februari, polisi belum mengidentifikasi 16 mayat itu tetapi mengatakan para korban semuanya laki-laki.
Pembunuhan di Zacatecas sedang meningkat.
Tahun lalu, negara bagian Zacatecas mencatat 1.050 pembunuhan, meningkat lebih dari 200 dari tahun sebelumnya.
Insiden yang melibatkan 16 mayat itu terjadi hanya sebulan setelah pihak berwenang Meksiko menemukan mayat 10 orang di dalam mobil yang ditinggalkan di ibu kota Zacatecas.
Negara bagian Zacatecas, pada Januari, beberapa langkah dari kantor pemerintah.
Juga pada bulan Januari, sebuah geng kriminal Meksiko mengumumkan pembunuhan Benjamin López Palacios, walikota Xoxocotla, negara bagian Morelos.
Hanya 10 hari setelah dia menjabat, dan memperingatkan kelompok itu akan melakukan lebih banyak pembunuhan.
Palacios ditembak mati di rumahnya di kota Xoxocotla pada 11 Januari.
Media lokal melaporkan bahwa tiga pembunuh berpura-pura pergi ke rumah Palacios untuk mendiskusikan pekerjaan yang terkait dengan proyek virtual.
Ketika walikota membuka pintu, para pembunuh melepaskan tembakan dan melarikan diri.
Belum ada penangkapan terkait kasus ini.