Poena cullei akhirnya tidak digunakan lagi. Namun diberlakukan kembali di bawah pemerintahan Kaisar Constantine the Great, yang hanya memasukkan ular di dalam karung.
Cakupan tersangka juga diperluas, termasuk mereka yang membunuh anak-anaknya.
Poena cullei akhirnya dihapus sebagai hukuman sekitar 892 dan diganti dengan hukuman lain: dibakar hidup-hidup.
Namun, beberapa sejarawan meragukan kebenaran diberlakukannya hukuman ini dan menilainya hanya sebagai simbol bahwa posisi laki-laki begitu kuat untuk memberi hukuman.
(*)