Intisari-Online.com - Kasus virus corona di Indonesia terus bertambah dari hari ke hari.
Menutup bulan Januari 2022, kasus virus corona di Indonesia bertambah 10.185 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Itu merupakan rekor tertinggi selama tahun 2022 ini.
Kini, total kasus virus corona di Indonesia mencapai 4.353.370 kasus hingga Senin (31/1/2022) pukul 12.00 WIB.
Jika seperti ini terus, maka Indonesia berpotensi mengalami masalah yang sama seperti puncak gelombang pada Juli 2021 kemarin.
Seperti peningkatan jumlah rawat inap rumah sakit yang membuat kekurangan tempat tidur.
Itu belum apa-apa.
Varian Omicron, yang kini tengah menjangkiti Indonesia dan puluhan negara lainnya, mungkin menyebabkan kasus Covid-19 naik hingga 3 kali lipat.
Bayangkan, pada Juli 2021 kemarin rekor tertinggi adalah 57.000 kasus, jika tiga kali lipat, maka kasus Covid-19 di Indonesia bisa mencapai lebih dari 150.000 kasus per hari.
"Jadi kita mesti siap-siap dan hati-hati, tidak perlu kaget," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dilansir dari kompas.com pada Selasa (1/2/2022).
"Kalau melihat di negara-negara lain bisa saja dua sampai tiga kali lipat dari puncak sebelumnya."
"Kita tak tahu kapan dan berapa puncaknya yang akan terjadi di Indonesia."
"Tapi diperkirakan puncaknya terjadi pada akhir Februari," sambungnya.
Menambahkan dengan Menkeas Budi Gunadi Sadikin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta warga waspada.
Sebab kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan hingga 910% dari sebelumnya.
"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif (Covid-19) naik 910 persen," ujar Presiden Jokowi dilansir dari unggahan di laman resmi setkab.go.id pada Selasa (1/2/2022).
"Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)."
Presiden Jokowi melanjutkan, ada penambahan kasus baru Covid-19 juga mengalami kenaikan 2.248 persen.
Yaitu dari 529 kasus pada 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus pada 30 Januari 2022.
"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," tegas Jokowi.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta setiap masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.