Tahun ini juga merupakan tahun kekalahan Napoleon.
Maria terus tinggal di Brasil, tetapi dia merasa tersiksa sepanjang tahun.
Dia sering melakukan kekerasan dan histeris atau sebaliknya, dia menampar dan meninju pelayan, sering berteriak, ‘Iblis telah masuk ke saya!’
Maria kemudian mulai menderita disentri, demam, dan bengkak di tangan dan kakinya.
Dia pun dikurung di tempat tidurnya selama dua bulan terakhir hidupnya.
Maria akhirnya meninggal pada 20 Maret 1816 setelah menerima upacara terakhir sehari sebelumnya.
Terlepas penyakit mental yang dideritanya, Maria dianggap sebagai penguasa yang baik sampai putranya mengambil alih.
Maria masih sangat dikagumi di Brasil dan Portugal.
Jenazahnya diangkut kembali ke Lisbon untuk diawetkan di mausoleum di Basilika Estrela.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari