Find Us On Social Media :

Malaysia Saja Ikut Bangga Meski Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit Berasal dari Indonesia, Ini Alasan Negeri Jiran Memujinya Setinggi Langit Karena Buktikan Kehebatan Bangsa Melayu Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 30 Januari 2022 | 15:34 WIB

Majapahit berkuasa di lautan

Setelah Sriwijaya media Malaysia itu juga soroti kerajaan Majapahit yang berasal dari Jawa yaitu Majapahit.

Kekuatan ekonomi dan politik inti di Kepulauan Melayu bergeser dari Sumatera ke pulau Jawa pada tahun 1293 M.

Dari ibu kota Trowulan di Jawa Timur, wilayah Majapahit berkembang secara signifikan pada abad ke-13 M di seluruh Kepulauan Melayu, yang meliputi Sumatera dan Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Mindanao.

Kerajaan ini menghasilkan kekayaan melalui hasil pertanian, khususnya beras, dan juga melalui perdagangan laut yang melewati selat kepulauannya.

Dengan wilayah yang begitu luas, para pedagang Majapahit mengumpulkan bahan mentah dari pedalamannya untuk diperdagangkan di pelabuhan.

Di antaranya lada, garam dan minyak kelapa dari Jawa, rempah-rempah dari Maluku, gading dari Sumatera, timah dan timah hitam dari Semenanjung Malaya untuk ditukar dengan tekstil dari India dan porselen dari Cina, pada abad ke-13 M.

Baca Juga: Menurut Mitos Didirikan oleh Raja Majapahit Terakhir, Inilah Sejarah Bangkalan di Pulau Madura dan Legenda Tewasnya Pemberontak Sakti di Ujung Tombak Sakti

Baca Juga: Jadi Bukti Kecerdikan Majapahit, Ternyata Militer Majapahit Punya Sederet Intrik Perang Terungkap Ada 8 Strategi Jitu yang Jadi Andalan, Berikut di Antaranya

Dengan melemahnya Majapahit pada abad kelima belas, Malaka menjadi kerajaan berikutnya yang mengambil alih komando dalam mengendalikan perdagangan di Kepulauan Melayu.

Kerajaan lain yang menjadi sorotan media Malaysia itu adalah kerajaan dari Brunei.

Didirikan oleh Parameswara, seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya yang hancur, kerajaan ini memiliki pengaruh besar di Selat Malaka, sedemikian rupa sehingga nama Kesultanan yang pernah kuat ini diabadikan di salah satu selat tersibuk di planet ini.

Menjelang akhir abad ke-14, Malaka mulai meningkatkan pengaruhnya sebagai pusat perdagangan.