Find Us On Social Media :

Malaysia Saja Ikut Bangga Meski Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit Berasal dari Indonesia, Ini Alasan Negeri Jiran Memujinya Setinggi Langit Karena Buktikan Kehebatan Bangsa Melayu Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 30 Januari 2022 | 15:34 WIB

Majapahit berkuasa di lautan

Kesultanan Malaka makmur sampai tahun 1511 sebagai mata rantai penting dalam perdagangan dunia.

Dikatakan bahwa populasi pelabuhan Malaka sebelum jatuhnya Kesultanan mungkin sekitar 100.000.

Dengan demikian, sama besarnya dengan kota-kota Eropa lainnya pada waktu itu, seperti Napoli dan Paris.

Di sisi lain Laut Cina Selatan, kerajaan Melayu Brunei mendominasi Kalimantan selama ratusan tahun.

Baca Juga: Berikut Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak pada Akhir Abad ke-15

Baca Juga: 'Kunci' Keruntuhan Majapahit Lahir dari Rahimnya, Inilah Siu Ban Ci, Putri Cina yang Lahirkan Sosok Kepercayaan para Wali Songo 

Nama 'Borneo' dikatakan berasal dari versi rusak dari nama 'Brunei'.

Selama masa keemasannya pada abad keempat belas dan kelima belas, Brunei memegang kekuasaan yang berpengaruh atas seluruh wilayah pesisir di sekitar Kalimantan.

Ia juga mendirikan Kerajaan satelit Maynila di kota modern Manila sebelum diambil alih oleh Spanyol.

Pada tahun 1578, Spanyol memulai kampanye agresifnya melawan Brunei yang mengobrak-abrik ibu kotanya, Kota Batu, sebelum meruntuhkan kota itu hingga rata dengan tanah.

Para pemimpin Melayu Brunei saat itu berhasil memimpin pasukan Brunei yang kacau balau hingga akhirnya mengusir Spanyol pada 26 Juni 1578, hanya 72 hari setelah jatuhnya Kota Batu.

Jika bukan karena keberanian dan keberanian orang Melayu Brunei, Brunei mungkin sudah tidak ada lagi dan dianeksasi sebagai bagian dari kerajaan Spanyol.

Tidak seperti Malaka, Brunei tidak berumur pendek dan tetap menjadi Negara berdaulat sampai hari ini, menunjukkan kekuatan Melayu untuk menahan penjajahan.