Find Us On Social Media :

Analisis Beberkan Rahasia Kekuatan Ukraina Hadang Rusia Walaupun Diplomasi Joe Biden Gagal Total, Rupanya Diam-diam Dapat Gelonggongan Senjata Dari Sini, Siap Lawan Militan 'Little Green Men'

By May N, Minggu, 30 Januari 2022 | 12:37 WIB

Pasukan militer Rusia di perbatasan Ukraina

Sejak Kremlin mengisukan "ultimatum" ke Amerika Serikat atas Ukraina Desember lalu, pejabat-pejabat Rusia dan AS telah bertemu beberapa kali dengan efek kecil mengurangi ketegangan.

Bahkan tanpa perang, ekonomi Ukraina dan Rusia sudah menghadapi konsekuensi negatif.

Pasar saham Rusia telah jatuh ke titik terendah, turun sampai 27% sejak akhir Oktober, sementara mata uang Ukraina hryvnia baru-baru ini mencapai titik terendah dalam empat tahun terakhir.

Jika perang benar-benar terjadi, Barat diperkirakan akan menerapkan sanksi yang kejam kepada Rusia yang memiliki dampak melumpuhkan kepada sektor perbankan negara itu, terutama jika bank Rusia dilarang dari sistem transfer uang SWIFT.

Sadar secara akut jika sanksi-sanksi dapat memberikan kerusakan serius terhadap ekonomi Rusia, Kremlin tampaknya telah sepakat untuk bermain sesuai aturan AS.

Walaupun Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan jika Moskow telah "kehabisan kesabaran", Kremlin telah menunggu lebih dari sebulan bagi AS merespon permintaan mereka mengenai jaminan keamanan.

Baca Juga: Bak Dihantam Tepat di Rongga Tubuhnya Sendiri, Ukraina 'Dibantai' oleh Personel yang Justru Diharapkan Jadi Benteng Hadapi Rusia, Pentolannya pun Undurkan Diri

Baca Juga: Tak Heran Eropa Was-was Perang Rusia-Ukraina, Jenderal Top AS pun Ungkap Hal Mengerikan Ini Jika Rusia Melepaskan Serangan di Ukraina

Kini dengan AS akhirnya telah memberikan respon tertulisnya kepada Moskow, bolanya justru ada di pengadilan Kremlin.

Jika Rusia tidak mengambil aksi serius sekarang, tetapi memilih menulis respon mereka sendiri atas respon AS, akan jadi jelas jika manuver militer di dekat perbatasan Ukraina ini hanyalah gertakan Rusia lainnya.

Signifikan jika AS telah meminta Rusia tidak mempublikasi isi dari respon tertulisnya atas permintaan Moskow.

Jika Kremlin setuju menjaga dokumen itu menjadi rahasia, artinya adalah Washington masih memiliki kendali atas Moskow dan Rusia dipaksa membuat kelonggaran kepada AS.