Find Us On Social Media :

Pembangunan China di Pakistan Makin Tak Terbendung, Pasukan Separatis Mematikan Ini Kirimkan Serangan Teror Guna Hadang Pembangunan China, Dorongan dari Taliban Ini Sebabnya

By May N, Sabtu, 29 Januari 2022 | 17:45 WIB

Pasukan militan Baloch yang menyerang proyek China di Pakistan

Intisari - Online.com - Dalam sebuah fase baru dalam perang separatis jangka panjang Baloch di Pakistan, sebuah serangan terbaru teror Baloch Nationalist Party (BNA) di kota Lahore mengindikasikan ketegangan merebak dari pegunungan Balochistan sampai ke pusat kota Punjab.

Pada 20 Januari, sebuah bom meledak dan bagaikan menyobek distrik bisnis Lahore yang sibuk, membunuh tiga orang dan melukai lebih dari 20 orang.

BNA yang dibentuk kurang dari dua minggu sebelum pengeboman setelah United Baloch Army (UBA) dan Baloch Republic Army (BRA) bersatu, menerima tanggung jawab atas serangan di sebuah unggahan media sosial yang dibawa oleh media.

Penyatuan ini signifikan tidak hanya karena menggabungkan dua kelompok perang militan potensial untuk separasi Balochistan dari Pakistan, tapi juga karena entitas baru akan menarget kepentingan China di negara tersebut.

Termasuk kepentingan China salah satunya adalah Belt and Road Initiative (BRI).

Dilansir dari Asia Times, BNA yang baru dibentuk juga menandai bersatunya Marri dan Bugti, dua suku terbesar Balochistan yang secara bersejarah tidak selalu sepakat dan satu suara.

Namun di mana suku-suku ini sepakat adalah dalam perang mereka melawan penindasan Balochistan, yang dikumandangkan lewat berbagai cara melalui proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai China dan dilindungi militer Pakistaan.

Menurut kedua suku itu, infrastruktur ini tidak membantu atau melibatkan populasi lokal.

Baca Juga: Setengah Mati Benci India, China Senjatai Negara Musuh India Ini dengan Rudal DF-17 untuk Lawan India

Baca Juga: Tak Main-main Persiapan India untuk Hadapi China dan Pakistan, Ini 5 'Senjata Pendobrak' yang Dibeli India untuk Dongkrak Kekuatan Militernya

UBA dipimpin oleh Mehran Marri, anak dari mendiang ideolog Baloch, Khair Bakhsh Marri, yang memimpin suku Marri bertahun-tahun.

Sedangkan BRA dipimpin oleh Brahumdagh Bugti, anak dari Akbar Bugti, sardar Baloch dan pemimpin suku Bugti yang tewas pada 2006 dalam operasi militer.